Dokter Isap Air Seni dari Kandung Kemih Penumpang Pesawat

GenPI.co - Seorang penumpang pesawat terancam pecah kandung kemih dalam penerbangan selama 7 jam dari China ke Amerika Serikat. Untungnya seorang dokter berhasil menyelamatkan nyawanya dengan menghisap air seni si penumpang langsung dari kandung kemihnya.

Penumpang berusia 70 tahun itu berangkat dengan penerbangan maskapai China Southern Airlines pada tanggal Selasa (19/11). Saat di udara, ia mengeluh bahwa dia tidak bisa buang air kecil meski telah berada di dalam toilet.

Pramugari yang berusaha membantu melihat si kakek. Mereka lalu segera membuat pengumuman meminta bantuan medis kepada para penumpang lainnya.

BACA JUGA: Kisah Papa Joe: Pria Sepuh yang Menjaga Cintanya pada Sang Istri

Dua orang penumpang pesawat  adalah dokter. Mereka adalah  Dr. Zhang Hong Kepala Bedah Vaskular pada Rumah Sakit Universitas Jinan dan Dr. Xiao Zhangxiang Ahli Bedah Vaskular Rumah Sakit Hainan. Mereka menawarkan diri dan  mendapati bahwa perut orang tua membengkak, susah duduk, dan banyak mengeluarkan keringat.

"Keluarganya mengatakan bahwa dia memiliki riwayat pembesaran prostrat sehingga kami mencurigai penghambatan saluram kencing," ujar Dr. Zhang seperti dikutip dari laman Daily Mail.

Kedua dokter itu lalu berusaha membuat kateter darurat mempergunakan jarum pada P3K dan selang dari masker oksigen, Tetapi alat itu tidak berfungsi akibat kurangnya tekanan udara dan ruang. Jika tidak segera diatasi, kantung kemih si kakek kemungkinan besar akan pecah.

Dr. Zhang lalu mengambil lamgkah drastis. Dia meminta pramugari membawakannya sebuah mangkuk, memasukkan ujung kateter darurat ke mulutnya, dan menghisap air seni si kakek langsung dari dalam saluran kencingnya. Tindakannya ternyata

BACA JUGA: Wow! Tukang Sayur Hedon, Jualan Pakai Mitsubishi Xpander

Dia terus melakukan itu selama 37 menit dengan bantuan Dr. Xiao yang mengarahkan jarum di dalan saluran kemih. Hasilnya, 800 mililiter air seni berhasil dikeluarkan dan dimasukkan dalam botol.

Si kakek akhirnya merasa lebih baik dan bisa tidur selama empat jam sisa penerbangan. Si pahlawan Dr. Zhang menolak dielu-elukan dan merendahkan diri.

"Kami benar-benar tidak punya solusi lagi saat itu dan saya tidak berfikir macam-macam. Saya hanua ingin membantu dia mengeluarkan urin yang mampet di kandung kemihnya," ujar Dr. Zhang lagi.(*)