Makeup Tak Baik untuk Anak-anak, Begini Risikonya...

23 Desember 2019 16:01

GenPI.co - Menjamurnya video YoTube dengan konten tutorial makeup ternyata tak hanya diminati orang dewasa. Anak-anak pun ikut meramaikan konten tersebut.

Dari tutorial makeup yang hanya mengenakan bedak bayi hingga ada yang berani menggunakan makeup dengan produk orang dewasa.

Dilansir dari CNA, ada beberapa alasan medis mengapa makeup tidak bagus saat terpapar pada anak kecil.

Menurut dokter Lynn Chiam, pakar kulit dari Children & Adult Skin Hair Laser Clinic, kulit anak lebih tipis sehingga fungsi penghalangnya tidak sebesar kulit orang dewasa.

Fungsi kulit sebagai penghalang adalah untuk menjaga menjaga kelembapan dan melindungi tubuh dari elemen yang merusak. Hal itu membuat kulit anak lebih rentan terhadap bahan yang mengiritasi.

BACA JUGA : Ladies, Yuk Kenalan dengan 6 Jenis Kuas Makeup dan Fungsinya

Jika terpapar bahan kimia dalam makeup yang bisa menyebabkan kulit kering, merah, gatal dan iritasi, kulit anak bisa jadi lebih sensitif pada hal lain. Misalnya, air, sabun, keringat dan panas.

Belum lagi bila anak tidak membersihkan make up secara optimal. Hal itu dapat berdampak pada penyumbatan pori-pori dan berujung pada jerawat.

Bagaimana dengan lip gloss dan pemulas pipi?

Dokter menegaskan riasan bisa berujung pada dermatis pada kulit dan bibir dan menyebabkan merah-merah atau gatal. Anak bisa terkena iritasi meski kuantitasnya sedikit.

Dokter menyarankan agar orang tua menunggu hingga anak berusia 16 tahun sebelum memberinya izin berdandan.

Nnamun, jika anak punya kegiatan yang mengharuskannya berdandan, misalnya untuk pentas tari, dia merekomendasikan riasan berbahan dasar bedak yang pada umumnya tidak terlalu mengiritasi kulit seperti riasan liquid.

BACA JUGA : Ini 3 Makeup Praktis yang Wajib Dimiliki Perempuan Supersibuk

Cat rambut?

Sama juga dengan cat rambut. Jika anak maksa ingin rambutnya diwarnai, orang tua harus mengingat bahwa kulit kepala anak lebih sensitif dan rambutnya pun lebih halus.

Proses bleaching rambut sebaiknya baru dilakukan setelah anak puber, setidaknya 16 atau 17 tahun.

Bila terpaksa, pakailah pewarna non-permanen yang mudah luntur dalam bentuk semprotan dan kapur karena ini tidak meresap seperti cat rambut. Namun, hanya ada di permukaan. (ant)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co