Waspada Krim Pemutih Mengandung Merkuri Bisa Merusak Sistem Saraf

11 Januari 2020 15:46

GenPI.co - Para wanita mesti waspada jika memakai krim pemutih. Sebab, krim pemutih yang mengandung merkuri bisa merusak sistem saraf manusia. 

Seperti yang dilansir dari laman Medicalxpress, sebuah produk krim pemutih kulit dari Meksiko ternyata dapat merusak saraf pusat seorang wanita asal California. 

BACA JUGA: Kasus Suap PAW Caleg PDIP, Ini Kata Puan Maharani

Dokter mengungkapkan kandungan merkuri pada produk tersebut cukup beracun. Karena jenis merkuri yang ada dalam produk tersebut adalah organik merkuri, lebih tepatnya metilmerkuri. 

Akibatnya, wanita tersebut dirawat di rumah sakit. Kondisinya kian memburuk hingga para dokter harus memberikan asupan nutrisi melalui tabung dan tidak dapat berbicara maupun merawat dirinya sendiri. 

Gejala pada korban awalnya merasa lemah pada bagian bahu dan lengan serta terdapat pergerakan otot tanpa alasan yang jelas. Kemudian, ia dirawat di rumah sakit dan selama dua minggu proses perawatan berlangsung.

wanita tersebut menunjukkan gejala lain, seperti penglihatan kabur, eseimbangan saat berjalan terganggu dan sulit berbicara. Begitu korban dilakukan tes darah dan urine yang menunjukkan bahwa wanita itu keracunan merkuri. 

BACA JUGA: Kemacetan Berkurang dengan Moda Transportasi Terintegrasi

Menurut Department of Environmental Conservation New York State, metilmerkuri adalah jenis merkuri organik yang diproses oleh bakteri biologis. 

Biasanya, merkuri yang satu ini lebih umum dijumpai pada ikan, sehingga paparan merkuri ke manusia lebih umum melalui konsumsi ikan. 

Jika dikonsumsi dalam batas yang normal mungkin tidak memberikan efek samping yang serius. Akan tetapi, ketika terpapar dalam jumlah yang tidak wajar, tentu dapat merusak tubuh Anda. 

Hal ini dikarenakan metilmerkuri dapat diserap oleh darah, otak, dan plasenta. Akibatnya, merkuri yang satu ini cukup berbahaya dan dapat menyebabkan cacat lahir, masalah saraf, dan menghambat pertumbuhan.  (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co