Mie Sajian Wajib Saat Perayaan Imlek, Simbol Kehidupan Abadi

13 Januari 2020 21:42

GenPI.co - Perayaan Tahun Baru Cina atau Imlek yang jatuh pada tanggal 25 Januari 2020, selalu dimeriahkan oleh makanan-makanan khas imlek. 

Salah satu makanan yang wajib dihidangkan saat perayaan Imlek adalah mi panjang umur.

Mi dengan nama yang unik ini biasanya disajikan untuk hidangan malam menjelang pergantian tahun. 

Sebelum makan mi panjang umur, terlebih dahulu diucapkan doa serta harapan untuk tahun baru yang akan datang.

Bentuk mi yang panjang dipercaya oleh masyarakat Tionghoa sebagai simbol dari kehidupan abadi, panjang umur dan rezeki yang tidak putus. 

Dalam budaya Cina, mi panjang umur disebut juga Siu Mie dan orang yang menyantapnya menjelang perayaan Imek dipercaya akan mendapatkan umur panjang, kebahagiaan, serta limpahan rejeki di tahun yang baru.

Cara menyantap mi panjang umur tidak seperti cara kita menyantap mi biasa. 

BACA JUGA : Mie Lendir Bikin Ketagihan, Cuma Ada di Riau Saja, Yuk!

Mi panjang umur harus disantap secara utuh tanpa digigit, sebagai pertanda umur yang panjang dan tidak terputus. 

Jika mi yang dimakan terputus, dipercaya ada pertanda yang tidak baik. Maka, agar tidak terputus, masyarakat Tionghoa memakan mi panjang umur dengan menggunakan sumpit. 

Konon, semakin panjang mi yang berhasil dimakan maka semakin besar pula keberuntungan yang akan didapatkan.

Salah satu bahan pelengkap yang sering dijumpai dalam mi pajang umur adalah telur puyuh. Telur puyuh yang berbentuk bulat memiliki makna sebagai simbol kesempurnaan dalam kepercayaan etnis tionghoa. 

BACA JUGA : Mie Aceh, Sajian Khas Tanah Rencong yang Bikin Candu

Telur puyuh seakan menyempurnakan sajian mi panjang umur sebagai simbol harapan umur yang panjang serta rezeki yang tidak putus.

Bentuk dan rasa mi panjang umur sebenarnya sama dengan mi goreng biasa. Selain telur puyuh, di dalamnya juga diisi bahan pelengkap seperti sawi, bakso, daging, ayam, sosis, kol, jamur,  udang, kerang, atau cumi sesuai selera. 

Mi yang dipilih biasanya yang memiliki tekstur agak tebal agar tidak mudah putus dan hancur. 

Selain itu, saat dimasak sebaiknya mi tidak perlu terlalu sering diaduk agar tidak mudah hancur.(*)
 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co