Bahaya! Kerokan di Leher Bikin Pembuluh Darah Pecah

GenPI.co - Di Indonesia, kerokan menjadi cara ampuh dalam mengatasi masuk angin dan mual. 

Tubuh yang sering dikerok pun biasanya punggung, leher dan perut. Biasanya setelah dikerok pada area tersebut, kondisi tubuh pun berangsur membaik. Badan menjadi hangat, angin dalam tubuh pun keluar lewat kentut dan dahak.

Berbeda istilah dengan pengobatan tradisional yang bernama Gua Sha. Walaupun pengobatan tersebut sama seperti mengerok tubut tertentu, tetapi alat yang digunakan seperti batu giok, batu bian dan batu mawar kuarsa.

Menariknya, seluruh kawasan di Asia Tenggara, praktik pengobatan dilakukan secara hati-hati dan ditangani orang yang memiliki sertifikat khusus.

Menurut sebuah penelitian, kerokan dapat meringankan rasa sakit pada leher, bukan menghilangkan sakit kepala.

BACA JUGA : Nikita Mirzani Cantik dan Tajir, Sekarang Masih Kerokan

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2011 ini diikuti oleh orang yang merasakan sakit pada leher mereka.

Mereka dibagi ke dalam dua grup, grup pertama menerima pengobatan pada leher dengan menggunakan heat therapy dan grup kedua menerima pengobatan dengan teknik gua sha. 

Grup yang menerima pengobatan gua sha melaporkan bahwa mereka merasa lebih baik dibandingkan dengan grup yang lainnya.

Kerokan menyebabkan pembuluh darah kecil di dekat permukaan kulit pecah. Sehingga setelah dikerok kulit biasanya akan memerah. 

BACA JUGA : Ini Kata Dokter Soal Kerokan pada Anak Ketika Masuk Angin

Sehingga memerlukan ketelitian dan keahlian khusus yang harus dipraktikkan oleh seorang ahli agar terhindar dari risiko yang tidak diinginkan.

Sedangkan, orang Indonesia percaya pecahnya pembuluh darah ini artinya keluhan akan cepat sembuh.

Terlalu sering kerokan tidak baik untuk kesehatan. Risiko yang ditimbulkan bisa cukup besar karena salah-salah pembuluh darah dapat pecah.( hellosehat)