GenPI.co - Cabai adalah salah satu pelengkap makanan yang wajib ada di meja makan oran Indonesia. Makan tanpa cabai , hambar rasanya.
Salah satu olahan buah dengan rasa yang pedas itu adalah bubuk cabai. Cabai dikeringkan lalu giling hingga halus dan menjadi bubuk Rasanya juga tetap pedas bahkan kerap lebih dari cabai biasa.
Mencampur makanan dengan bubuk cabai memang membuatnya terasa menggigit. Semakin nendang. Alhasil makan pun menjadi semakin bergairah. Tapi jangan terlalu sering. Karena segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik.
Berikut dampak negatif jika terlalu sering makan cabai dana produk olahannya yakni bubuk cabai
BACA JUGA: Royal dan Nggak Pelit, 3 Zodiak Berikut Pacar Idaman Banget
Asam lambung
Terlalu sering mengonsumsi bubuk cabai bisa membuat asam lambung meningkat. Bahan itu, melukai dinding lambung dan memicu penyakit tersebut.
Berjerawat
Kandungan zat alkaloid dan capsaucin dalam bubuk cabai membuat produksi minyak di pori-pori meningkat. Efeknya debu mudah menempel pada wajah dan dapat menimbulkan jerawat.
Maag
Bubuk cabai memang sangat pedas melebihi cabai biasa. Suka mengonsumsi penyedap itu bisa meningkatkan resiko terkena penyakit maag.
BACA JUGA: Mau Berhenti Rokok? Pertimbangkan untuk Melakukan Hal Berikut
Mengganggu siklus haid
Jika sedang haid, hindari makanan yang mengandung bubuk cabai. Sebab, mengonsumsinya dapat menimbulkan efek panas yang dapat membuat haid menjadi tidak encer.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News