Mengapa Cokelat Selalu Menjadi Simbol Valentine?

04 Februari 2020 04:45

GenPI.co - Valentine atau kasih sayang selalu identik dengan pemberian hadiah seperti, cokelat, bunga, boneka, perhiasan dan hadiah lainnya. 

Umumnya, perayaan valentine khususnya anak milenial memberikan hadiah cokelat terhadap orang yang disayanginya. 

Tapi, tahukah kamu awal mula cokelat menjadi salah satu bentuk kasih sayang?

Rupanya, cokelat mulai dikenal sejak tahun 1600-an dan diperkenalkan oleh bangsa Kerajaan Madame du Barry yaitu seorang istri Raja. 

Ia memberikan minuman cokelat pada suaminya sebagai stimulan dan merupakan salah satu simbol cinta.

Sebenarnya valentine dan cokelat tidak ada hubungannya. Hanya saja hal tersebut terjadi karena kebetulan semata.

Pada tahun 1861 kala itu, perusahaan cokelat ternama Cadbury berhasil membuat cokelat yang dapat dimakan dan membungkusnya pada kotak berbentuk hati dengan hiasan cupid dan kelopak mawar di atasnya.

BACA JUGA : Buat si Dia, Bikin Eclair Cokelat dengan Taburan Cinta di Atasnya

Kotak unik pada cokelat tersebut masih bisa dijadikan untuk meletakkan benda-benda apapun setelah cokelat habis dimakan.  

Kemudian berkembang lagi pada tahun 1907, ketika seorang bernama Hareys membuat inovasi dengan cokelat berbentuk tetesan air mata yang disebutnya dengan "kisses". 

Sejak saat itu, makanan ini menjadi kian banyak inovasi dan dapat diproduksi secara massal.

BACA JUGA : Cocok Diminum Saat Dingin, Ini Resep Cokelat Jahe Hangat

Kini, cokelat sudah mempunyai beragam bentuk, rasa dan kemasan yang lebih menarik. 

Sehubungan dengan valentine, produsen cokelat berburu menghiasi kemasan dengan beragam ungkapan-ungkapan cinta yang tersirat. 

Dan inilah awal mula cokelat yang dikenal sebagai ungkapan rasa kasih sayang di hari valentine hingga saat ini. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co