GenPI.co - Kain batik bukan lagi menjadi kain kuno yang ketinggalan zaman. Anak muda pun mulai berlomba memamerkan kain batik yang diolah menjadi pakaian milenial.
Namun tak mudah untuk merawat keawetan kain batik asli, salah sedikit warna menjadi pudar dan kain rawan rapuh.
Untuk menjaganya agar tahan lama, berikut ini langkah yang harus kamu lakukan agar kelak kain batik dapat kamu pakai hingga tua
1. Meminialisir paparan cahaya terhadap tekstil
Gunakan tirai pada jendela dan tidak menggunakan lampu sorot yang kuat dengan menutup tektil yang didisplay dengan kain katun jika berpergian agak lama.
Men-display tekstil dengan cara merotasi secara berkala.
2. Menjaga suhu ruangan dan kelembaban.
Hindari flukstuasi suhu yang ekstrim. Gunakan dehumindifier untuk mengurangi kelembaban, sebagai pengganti dehumindifier dapa digunakan silica gel atau arang.
3. Gunakan kipas angin untuk sirkulasi udara.
Pastikan tidak ada jamur dan seranga pada tekstil yang baru datang sebelum disimpan di ruang penyimpanan agar tidak menular pada tekstil lain.
Jika ditemukan jamur, gunakan cara sederhana dengan menjemur tekstil dibawah sinar matahari selama 1 sampai 2 jam.
Letakkan perangkap serangga diruang sekitar penyimpanan untuk mengetahui jenis serangga yang mungkin terdapat di ruang penyimpanan.
Baca Juga : Wastra Indonesia, Komunitas Pecinta Batik dan Karya nya
4. Menggunakan Merica
Untuk mencegah serangga, dapat juga digunakan merica yang dibungkus dengan kain. Penyimpanan yang baik agar tidak cepat rusak perlu diperhatikan dengan baik dan benar.
5. Tidak Melipat
Tekstil berukuran besar sebaiknya disimpan dengan cara digulung untuk menghindari lipatan.
Sedangkan utuk tekstil kecil dapat disimpan dengan cara dihampar tanpa dilipat didalam laci atau kotak kardus.
Sebaiknya tekstil dibungkus atau dikemas dengan kertas bebas asam untuk mencegah kerusakan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News