Guys, Si Cantik Manohara Angkat Bicara Soal Anjing

09 Februari 2020 07:19

GenPI.co - Adanya wacana larangan konsumsi daging anjing, ternyata membuat artis cantik Manohara Odelia Pinot bicara soal hewan peliharaan tersebut.

Di unggahan Instagram-nya, Manohara menegaskan jika anjing merupakan hewan peliharaan yang bisa dijadikan teman yang menyenangkan. Bukan malah membunuh hewan tersebut untuk diolah menjadi makanan.

“Friends not food. #beautifulbeau, #DMFI, #adoptdontshop,” ujar Instagram @manodelia, Minggu (2/2/2020).

Dalam unggahan tersebut, Manohara menyertakan foto dirinya bersama anjing hitam yang menggemaskan.

BACA JUGA: Jadi Google Trends, Ganjar Pranowo Larang Makan Daging Anjing

Dari tiga tagar yang disertakan Manohara, untuk #DMFI Ada unggahan surat kabar yang memberitakan jika Pemkot Solo akan atur jual beli daging anjing.

Pada #beautifulbeau berisikan foto hewan peliharaan, termasuk anjing, yang lucu dan menggemaskan. 

Untuk #adoptdontshop, di ataranya berisikan foto yang menggambarkan hubungan begitu dekat antara pemilik dan hewan peliharaannya, termasuk anjing.

Unggahan Manohara pun direspons kalangan netizen:

BACA JUGA: Pemkot Yogyakarta Larang Warganya Makan Daging Anjing

“Agree,” kata @joanitapurbayahoo.

“Setuju,” ujar @irmatahalele.

Diketahui, belum lama ini Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menginstruksikan pemerintah daerah di wilayah Solo Raya untuk menerapkan larangan konsumsi daging anjing.

Ganjar meminta DPRD di Solo Raya untuk membuat regulasi yang melarang warga mengonsumsi maupun menjual daging anjing.

Gubernur Jateng tersebut menilai bahwa anjing bukanlah binatang untuk dikonsumsi, bahkan hak tersebut juga telah diatur dalam perundang-undangan, yakni Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan.

Tepatnya Pasal (1) yang mengatakan bahwa anjing tidak termasuk dalam makanan konsumsi, karena bukan merupakan sumber hayati produk peternakan, kehutanan atau jenis lainnya.

Menurut Ganjar, berdasarkan data dari Dog Meet Free Indonesia tercatat sebanyak 13.700 ekor anjing dibantai di wilayah Solo Raya untuk kemudian dikonsumsi dagingnya.

Data dari Dog Meet Free Indonesia (DMFI) menyebutkan seratus lebih warung olahan anjing berada wilayah sana. Di Kota Solo saja ada 82 warung. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Linda Teti Cordina

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co