Benarkah Menelan Air Kolam Bisa Merusak Organ Dalam?

GenPI.co - Berenang adalah kegiatan yang menyenangkan. Tak hanya dapat menenangkan diri kegiatan ini cukup mudah dilakukan. 

Namun, kamu perlu hati-hati saat bermain di kolam renang, jangan terlalu asik hingga air kolam tertelan.

Air kolam banyak mengandung banyak bakteri yang dapat menyebabkan penyakit. Tak hanya itu, tentunya air dikolam renang sudah dicampur dengan kaporit guna untuk menjernihkan air kolam tersebut.

Berikut adalah 3 bahaya menelan air kolam berenang, sebagaimana dilansir dari berbagai sumber :

1. Keracunan

Menelan air kolam renang, sama saja dengan menelan campuran air dalam kolam tersebut yaitu kaporit. 

Cairan bahan kimia yang digunakan untuk menjernihkan air bila tertelan bahayanya dapat menimbulkan penyakit batuk, susah bernafas, tengorokan kering, dan muntah. Hal tersebut menandakan kamu terkena keracunan kaporit.

Bila mengalami hal tersebut segera untuk menghubungi pihak medis atau pertolongan pertama adalah mengonsumsi susu untuk menetralisir.

BACA JUGA : Tak Hanya Bikin Seksi, Berenang Bisa Membuat Wanita Seperti Ini..

2. Diare

Walaupun air kolam nampaknya bersih dan jernih, akan tetapi tetap saja banyak bakteri yang ada dalam air kolam yang sudah terkontaminasi. 

Salah satunya yang terkontaminasi di dalamnya adalah tinja yang mengandung bakteri E coll, air yang terminum bersama dengan bakteri tersebut akan menyebabkan diare yang disebabkan parasit cryptosporidium pada air yang terkontaminasi.

BACA JUGA : Setelah Makan Jangan Langsung Berenang, Betulkah?

3. Kerusakan organ

Tak bisa dipungkiri, masih banyak dari masyarakat yang kencing (mengeluarkan urine) dalam kolam berenang, namun hal tersebut sangat membahayakan. 

Pasalnya kandungan kaporit yang bercampur dengan urine akan menciptakan senyawa beracun.

Menurut penelitian Environmental Science & Technology tahun 2014 mengatakan campuran tersebut menghasilkan senyawa yanogen klorida dimana senyawa tersebut bila masuk ke dalam tubuh akan menyebabkan kerusakan organ. Seperti paru-paru, jantung, iritasi mata, asma dan sistem saraf pusat.