Ketok Palu! Belanja Pakai Kantong Plastik Bayar Rp 10.000

15 Februari 2020 03:16

GenPI.co - Pemerintah kota Bandung menargetkan 100 persen bebas kantong plastik pada 2025. 

Untuk merealisasikan target tersebut, Pemkot Bandung pada tahun ini bakal mulai diterapkan kantong plastik berbayar.

BACA JUGA: Angin Segar Guru Honorer K2 dan Non-Kategori, Solusi Awal...

Kepala Bidang Kebersihan, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Bandung, Sopyan Hernadi mengatakan, sesuai kesepakatan bersama antara asosiasi retail, kantong plastik atau kresek akan berbayar mulai dari Rp2.000-Rp10.000.

"Penerapan ini bertujuan untuk menekan pemakaian kantong plastik atau kresek," ungkap Sopyan di Balaikota Bandung, Kamis (13/2).

BACA JUGA: 5 Gaya Tampan Putra Shahrukh Khan, Bikin Wanita Sesak Napas...

Menurut Sopyan, pihaknya tidak akan melakukan pelarangan untuk konsumen yang akan menggunakan kantong plastik. Akan tetapi, kebijakan tersebut bertujuan untuk pengurangan pemakaian kantong pasltik.

"Kami tidak melakukan pelarangan, tapi pengurangan penggunaan. Secara bertahap sesuai dengan road map yang ada di Perwal itu sendiri, bahwa mereka akan mengurangi, mulai dari stoknya," beber Sopyan.

BACA JUGA: Wanita Jangan Terlena, Ini Dia Ciri Khas Fakboy...

Sopyan menjelaskan, Pemkot Bandung tidak menetapkan harga minimal atau maksimal untuk kantong plastik. 

Akan tetapi, pihaknya menyerahkan langsung kepada retail-retail dalam menetapkan harga jual kantong kresek tersebut.

"Penetapan harga bukan sama kami. Itu barang dagangan, nanti asosiasi retail sendiri yang akan memutuskan. Sebab, sebenarnya arahan kami tidak menstandarkan harga. Itu mah barang, ya, ada yang jual Rp2.000 atau Rp5.000, terserah," ungkapnya.

BACA JUGA: Nasib 51 Ribu Honorer K2 Lulus PPPK Tak Jelas, Tanda Apakah Ini..

Melalui program tersebut diharapkan warga dapat mengurangi penggunaan kantong plastik. 

Sebab, ketika harga kantong plastik cukup mahal, warga akan beralih kepada kantong yang lebih ramah lingkungan dan dapat dipakai berkali-kali, semisal tas belanja khusus.

"Mudah-mudahan dengan ini warga juga mulai mengurangi. Kami sarankan juga penggunaan kantong plastik tidak sekali pakai, tapi digunakan kembali," pungkasnya.(arh/bbs/pojokbandung)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co