Gangguan Kesehatan Mental Bisa Disebabkan Grup WhatsApp Keluarga

01 Maret 2020 23:30

GenPI.co - Selain menyebarkan informasi terkait hal-hal remeh hingga serius, ternyata grup percakapan keluarga seperti di WhatsApp dan media sosial lainnya dapat mengganggu kesehatan mental Anda.

Terlebih lagi, ketika grup tersebut berisi keluarga besar yang memiliki pola pikir bermacam-macam. Sebenarnya, bagaimana grup keluarga di WhatsApp dan platform lainnya dapat memengaruhi kesehatan mental anggotanya? 

BACA JUGAJangan Pernah Berbagi Link WhatsApp Group, Awas Ada Penyusup

Pernahkah Anda merasa risih ketika berada dalam sebuah grup WhatsApp keluarga karena topik percakapan mereka membuat khawatir? Entah itu seputar berita yang belum diketahui kebenarannya alias kabar hoaks atau topik yang sangat sensitif dibicarakan, seperti rasisme dan isu agama.

Akibatnya, anak muda cenderung mengabaikan pesan dalam grup keluarganya sendiri karena malas berdebat menghadapi orang tua. Bahkan, tidak sedikit dari mereka yang mengakui bahwa grup WhatsApp keluarga memengaruhi kesehatan mental secara tidak langsung. 

Menurut sebuah penelitian dari American Psychological Association, sering memeriksa pesan atau e-mail pada ponsel atau komputer berkaitan dengan tingkat stres seseorang. Apa yang dikonsumi di layar ponsel atau monitor adalah mater-materi yang menimbulkan kegelisahan hingga gangguan mental.

Di dalam penelitian yang melakukan survei kepada peserta ini, para peneliti membuat poin 1-10. Angka 1 artinya sedikit atau tidak stres dan angka 10 adalah stres berat. 

Hasilnya, rata-rata angka yang didapatkan dari peserta yang menjawab survei adalah 5,3. Sementara itu, bagi mereka yang jarang memeriksa ponselnya memiliki poin yang lebih rendah, yaitu 4,4. 

Mengapa grup WhatsApp keluarga termasuk grup obrolan yang memengaruhi kesehatan mental? Alasannya, grup keluarga kadang menimbulkan perasaan tak nyaman kepada penggunanya. Misalnya, dalam grup itu tidak ikut mengucapkan selamat ulang tahun atau duka.

Di grup keluarga juga kadang banyak anggotanya senang berbagi informasi hal-hal yang mungkin menurut anak muda tidak penting. Nah, sangat melelahkan bagi peserta grup lain untuk mengabaikannya karena merasa tidak enak. Akibatnya, tidak jarang grup WhatsApp keluarga yang terpaksa dibaca tersebut memengaruhi kesehatan mental Anda.

BACA JUGAUrus Paspor Sekarang Gampang Bisa Lewat WhatsApp

Kondisi berbeda dengan grup percakapan kantor. Anda tidak perlu merasa tidak enak untuk mengabaikannya karena kadang itu bukan bagian dari tugas Anda. Jadi, tingkat stres-nya pun berbeda. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co