Awas Beracun, Jangan Makan Telur Bersamaan dengan 4 Bahan Ini

GenPI.co - Telur adalah menu makanan yang sangat umum disantap oleh orang Indonesia. Telur biasanya menjadi menu yang disajikan untuk sarapan.

Sebagai sumber protein, telur merupakan salah satu makanan yang menyehatkan. Namun, kamu harus hati-hati saat mengombinasikan telur dengan bahan makanan lainnya.

Telur bisa menjadi beracun apabila dikonsumsi secara bersamaan dengan beberapa bahan makanan. 

Maka dari itu, kamu harus mengetahui 4 bahan makanan yang tidak boleh dikonsumsi bersamaan dengan telur berikut ini.

1. Daging kelinci

Mengonsumsi daging kelinci bersamaan dengan telur harus hindari, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan. 

Daging kelinci bersifat panas dan memiliki rasa manis alami dalam dagingnya. Sementara, telur bersifat dingin dan memiliki rasa yang hambar. 

Maka dari itu, sifat yang berlawanan tersebut dapat menghambat proses pencernaan di dalam perut.

BACA JUGA : Ternyata Kulit Telur Banyak Manfaat Buat Kesehatan

2. Kesemek

Telur biasanya disajikan bersamaan dengan potongan buah kesemek untuk dibuat salad buah.

Namun, mengombinasikan buah kesemek dan telur merupakan suatu kesalahan besar. 

Mengonsumsi telur dan kesemek bisa menyebabkan keracunan yang ditandai dengan inflamasi usus.

Sebab, buah kesemek dan telur akan membuat usus dan lambung mudah mendorong semua makanan yang masuk, sehingga menyebabkan mual dan muntah.

BACA JUGA : Tak Banyak yang Tahu, 5 Manfaat Putih Telur ini Bikin Takjub

3. Daging kura-kura

Mengonsumsi daging kura-kura bersamaan dengan telur dapat menghasilkan toksin dalam tubuh.

Daging kura-kura memiliki tekstur yang kasar sulit dicerna oleh usus. 

Jika daging kura-kura dimakan bersamaan dengan telur, maka perlu beberapa hari untuk usus mencerna daging kura-kura.

4. Teh

Teh dan telur merupakan kombinasi menu yang pas untuk sarapan. Namun mengonsumsi the dan telur secara bersamaan dapat menghambat proses pencernaan. 

Sebab, teh mengandung tanin yang bisa menyatu dengan protein dalam telur dan membentuk sedimen. Jika masuk ke dalam tubuh, sedimen tersebut akan sulit dicerna dan menjadi racun dalam tubuh. (*)