GenPI.co - Kerusakan alam yang terjadi di berbagai belahan dunia membuat semua pihak prihatin dan bersuara.
Dari bidang fashion, desainer Indonesia, Ariy Arka merilis koleksi terbarunya dengan nuansa bumi.
Rangkaian 48 set pakaian ditampilkan dalam gelaran Fashion Rhapsody: Harmoni Bumi, Sabtu (29/2).
“Serbuan virus, kerusakan hutan, dan bencana alam seperti banjir, kebakaran itu sedikit banyak akibat ulah manusia”, ujar Ariy usai show di Opus Ballroom the Tribrata, Jakarta.
Lewat label pakaian abee (dibaca: ā.bé) miliknya, ia menampilkan koleksi bertajuk ‘KEMELUT’.
BACA JUGA : Intip OOTD Ala Justin Bieber dengan Kemeja Hawai Agar Makin Kece
Kegelisahannya terhadap situasi bumi tergambar melalui aplikasi bordir bermotif abstrak dan geometris yang dibuat dari sisa-sisa bahan dan dibubuhkan secara acak.
Koleksi street style bernuansa bumi (foto: PR Muara Bagdja)
“Bordir di bagian punggung, dada, dan lengan busana yang memiliki paduan warna kelam seperti merah marun, biru pekat, hijau botol berpadu dengan warna-warna ringan semacam coklat muda, krem, dan putih,” tambahnya.
Motif bordir yang ditampilkan menunjukkan keahlian Ariy dalam mengolah dan meluaskan bordir unggas : ayam jago, burung kakak tua, yang sudah dikenal sebagai signature style abee.
Koleksi street style bernuansa bumi (foto: PR Muara Bagdja)
Kegalauan juga dituangkan melalui pemilihan bahan. Ariy memadukan tekstur dan ketebalan bahan yang berbeda seperti beludru, rajut, denim, twill, organdi, tulle serentak dalam satu tampilan.
BACA JUGA : Ulang Tahun ke-38, Kate Middleton Tampak Muda berkat 5 OOTD ini
Siluet lurus, serba longgar bergaya street style dan sudah menjadi gaya khas abee juga menguatkan kesan koleksi.
Koleksi street style bernuansa bumi (foto: PR Muara Bagdja)
Tampil dalam terusan, blus longgar dengan padanan rok berkantong besar atau celana komprang, jaket parka, atau jaket bomber yang bergaya androgyn, tersedia pula dalam versi untuk mereka yang berhijab.
Uniknya, aksesori tas menjadi si pencuri perhatian karena jika ditilik lebih jauh tas-tas berukuran medium, large dan over sized itu dibuat dari beragam sisa bahan seperti terpal, karung plastik, twill hingga jeans.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News