GenPI.co - Siapa yang menduga lampu redup pesawat dimaksudkan untuk persiapan evakuasi? Tentu saja, tidak ada yang tahu rahasia ini selain pramugari.
Abbie Unger, mantan pramugari maskapai penerbangan United, Continental dan US Airways Express berbagi cerita tentang seluk beluk dan rahasia industri yang terkenal glamor dan misterius ini, seperti dilansir Huffingtonpost.
BACA JUGA: Buku Kisah Pramugari: Hidup Kami Ada di Angkasa
Tugas pramugari bukan tampil cantik
Dalam panduan manual pramugari 1957, dicantumkan persyaratan bahwa awak pesawat tidak boleh menikah dan berat badan di bawah 57 kg. Tapi dalam pengalamannya, Unger mengatakan maskapai penerbangan tidak memfokuskan diri pada penampilan stafnya.
Mereka ingin seseorang yang cantik. Tapi, tidak perlu menjadi supermodel. Hanya harus bersikap terbuka dan menarik, lebih pada kepribadian
Penumpang tidak perlu panik
Pramugari sering terbang untuk mengetahui bahwa cedera terkait turbulensi dapat terjadi tetapi jarang. Turbulensi seperti mengendarai mobil melewati jalan bergelombang. Jika mengenakan sabuk pengaman, tidak bahaya.
Pramugari duduk, Anda harus duduk
Unger mengatakan melihat kru pesawat adalah cara pasti mengetahui apakah turbulensi memiliki potensi menyakiti. Pramugari sering berjalan-jalan di sekitar kabin selama turbulensi ringan, tetapi mereka duduk diam jika ada hal yang intens.
Jika memberi tip pada pramugari, tanyakan tiga kali
Unger mengatakan jika penumpang sering menganggap pramugari bergaji banyak, tapi itu bukan upah baik. Banyak maskapai penerbangan mencegah penumpang memberi tip pada pramugari dan menyarankan kru pesawat menolak.
BACA JUGA: Lion Air Puji Pramugaranya yang Telaten Layani Penumpang Sepuh
Namun, jika penumpang bersikeras memberi tip, tawarkan untuk kedua atau ketiga kalinya, pramugari merasa bebas menerima tip. "Taruhlah tip dalam amplop dan tinggalkan di kursi Anda," kata Unger. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News