GenPI.co - Virus Corona terus yang merebak membuat sejumlah negara membatasi aksesibilitas, termasuk Vatikan, sebuah negara kecil yang menjadi tempat kediaman Paus Fransiskus.
Namun bukan soal dampak virus Corona di Vatikan yang bakal dibahas kali ini. Pasalnya, negara kota itu memiliki banyak hal unik, termasuk satuan tempurnya yang hanya berjumlah 135 orang.
BACA JUGA: Bukan Senjata Sniper, ini Benda Paling Berbahaya di Medan Tempur
Sebagai sebuah negara, Vatikan yang mungil itu memiliki angkatan bersenjata. Jika kamu bertandang ke Vatikan dan menemukan para lelaki tegap dengan pakaian berwarna mencolok dari jaman renaisans, itulah mereka.
Satuan tentara itu disebut Swiss Guard alias Garda Swiss. Para prajurit ini mengucap sumpah setia kepada Paus dan bersiap melindunginya dari bentuk ancaman apapun. Bila perlu, nyawa mereka korbankan.
Garda Swiss juga adalah satuan tertua di bumi yang masih eksis. Keberdaan mereka bisa dilacak sejak 500 tahun lalu. Uniknya, para tentara ini haruslah orang Swiss. Karena itu mereka dinamakan Garda Swiss.
Selain harus berkewarganegaraan Swiss, mereka juga tidak boleh menikah selama bertugas. Biasanya tiap anggota Garda Swiss bertugas selama beberapa tahun.
BACA JUGA: Gadis-gadis Cantik dengan Senapan Serbu di Punggung
Karena seragamnya yang unik, Garda Swiss kerap dianggap hanya sebagai seremonial saja. Jangan salah! Para pria ini adalah orang-orang terpilih yang memikiki kemampuan tempur terbaik. Mereka ahli bela diri mahir menggunakan segala jenis senjata, dari senjata tajam hingga senjata api.
Sejak percobaan pembunuhan Paus Yohanes Paulus 2 pada tahun 1984, standar kemampuan mereka semakin diringkatkan.
Di Vatikan, mereka memiliki barak khusus yang dilengkapi fasilitas latihan yang lengkap. Dengan begitu, kemampuan damnm kewaspadaan mereka terus terasah setiap waktu. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News