Jengki, Inspirasi Gaya Rumah Khas Indonesia Sejak 1950-an

21 Maret 2020 13:30

GenPI.co - Kini hampir kita temui gaya rumah minimalis ada dimana-mana. Sebenarnya minimalis sendiri bukanlah berasal dari Indonesia. Jengki, itulah arsitektur khas Indonesia pada pasca kemerdekaan Indonesia 1950-an sampai 1960-an.

Gaya arsitektur rumah jengki ini memang terbilang unik. Siapa tahu menjadi inspirasi untuk membangun jengki baru? Berikut ini potret rumah jengki.

BACA JUGATips Mengatasi Rumah Lembap Saat Musim Hujan

1. Atap unik

Mungkin kamu tidak habis pikir dengan gaya rumah jengki ini. Atapnya yang tidak tidak lazim inilah yang menjadi salah satu simbol dari arsitektur jengki. Umumnya rumah ini menggunakan arap pelana.

Atapnya sendiri seperti patahan-patahan yang diselipkan ventilasi udara. Selain itu model atapnya begitu curam, bentuk ini sengaja dibuat karena iklim tropis seperti curah hujan tinggi akan membuat air jatuh dari pada tertampung di atas.

2. Dinding yang tidak teratur

Keunikan tak hanya pada bagian atap saja. Juga bagian dinding yang dihiasi dengan ornamen-ornamen alam hingga batu secara tidak beraturan. Bagian dinding ini juga memiliki lebar yang sangat luas.

3.Beranda rumah yang luas

Gaya jengki ini identik dengan halaman atau beranda yang sangat luas, tidak seperti bangunan minimalis yang memiliki sedikit beranda.

4. Peletakan jendela

Semua rumah jengki memiliki bangunan atau arsitektur asimetris. Peletakan jendela di bangunan rumah gaya Indonesia ini juga terbilang banyak, hampir di setiap dinding jendela selalu berdempetan. Itu berfungsi sebagai ventilasi dan pencahayaan.

5. Peletakan lubang angin yang banyak

Krawang atau Roster (lubang angin) ini sengaja menjadi salah satu gaya jengki. Lubang-lubang itu sengaja ditempelkan untuk menyesuaikan terhadap iklim di Indonesia.

Bentuknya macam-macam mulai dari segi empat, segi lima dan masih banyak lagi. Fungsinya sih hanya satu untuk pergantian udara sebagai ventilasi.

BACA JUGATips Membuat Rumah Kecil Terlihat Luas 

Gaya jengki ini sedikit demi sedikit mulai punah. Padahal sebelumnya, di kota hingga pelosok Indonesia banyak bangunan seperti ini. Bangunan jengki sendiri dipelopori oleh arsitek angkatan pertama Indonesia yang tidak memiliki pemahaman tentang arsitektur itu sendiri. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co