GenPI.co - Para mahasiswa UPI Banten ini sangat menginspirasi. Saat dikepung wabah Corona, mereka justru mampu menciptakan hand sanitizer dan sabun bikin dari ekstrak mangrove. Khasiatnya tak kalah dari produk pabrikan.
Inspirasi ini muncul dari mahasiswa yang tinggal di kawasan Pantai Utara. Kawasan Banten yang berada di zona merah covid-19, tak membuat mereka hilang akal. Hand sanitizer alami nan langka justru bisa diciptakan.
BACA JUGA: Ajaib! Suku Pedalaman China Kebal Terhadap Virus Corona
Harga mahal yang dulunya melekat pada and sanitizer bisa ditekan. Kalau mau, siapa pun bisa bikin. Apalagi, bahan dasarnya sangat melimpah.
Para mahasiswa yang mengembangkan penemuan ini tergabung dalam tim UPI Siaga Covid-19. Mereka benar-benar siaga. Siang malam tak henti melakukan penelitian dan memproduksi hand sanitizer alami yang aman untuk masyarakat.
Tanaman pidada merah, bakau atau pidada putih menjadi solusi. Setelah diteliti, semuanya ada di spesies mangrove Acanthus ilicifolius, Acrostichum aureum, Calotropis gigantea, Sonneratia alba, Avicennia alba, dan Bruguiera gymnorrhiza.
BACA JUGA: Sentuh Bagian Ini, Kulit Remajamu Pasti Bikin Gebetan Makin Sayang
Jangan takut dengan khasiatnya. Ekstrak tumbuhan mangrove mengandung senyawa fitokimia antara lain, alkaloid, tanin, flavonoid, terpenoid.
Senyawa itu sangat berguna sebagai bahan obat dan dapat diterapkan pada beberapa penyakit dan dapat digunakan sebagai antimikroba.
Bahan bioaktif dari mangrove juga paten digunakan sebaagi antioksidan yang dapat mengikat radikal bebas. Selain antiradikal bebas, sabun dan hand sanitizer mangrove juga berguna untuk mempertahankan kelembapan kulit. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News