Natal sudah di depan mata. Banyak tempat sudah dihias berbagai ornamen indah. Merah dan Hijau selalu identik dengan warna-warna di perayaan umat Kristiani tersebut. Begitu juga warna emas dan putih.
Lantas mengapa warna-warna tersebut yang dijadikan ikon perayaan Natal? Berikut penjelasan singkatnya yang GenPI.co kutip dari berbagai sumber.
Warna Hijau
Pohon hijau seperti Holly, Ivy dan Mistletoe selalu digunakan setiap tahun untuk dijadikan ikon pohon pada perayaan Natal. Warna hijau adalah identik dengan kehidupan, sebagaimana Natal itu dimaknai sebagai lahirnya kehidupan baru yang menghidupkan lewat kelahiran Juruselamat.
Di Eropa pada abad pertengahan, kisah pohon paradise atau pohon ara yang berada di taman firdaus semakin menguatkan penggunaan warna ini pada Natal. Pohon pinus yang selalu hijau sepanjang musim kemudian menjadi simbol yang terus digunakan hingga sekarang.
Warna Merah
Penggunaan warna ini terkait kisah manusia pertama, Ada dan Hawa. Warna ini sebagai representasi buah pengetahuan yang dicicipi oleh nenek moyang umat manusia itu. Warna ini juga dikenakan oleh Sait Nicholas yang menjadi cikal bakal lahirnya kisah Santa Claus.
Warna Emas
Menurut Injil, para Sarjana membawakan persembahan berupa emas kepada bayi Yesus yang kala itu lahir. Menurut tradisi warna tersebut, Emas adalah warna bintang yang terang yang menuntun para ilmuwan tersbut untuk datang menjumpai bayi Yesus. Warna emas juga identik dengan kehangatan kala bulan Desember atau pertengahan musim dingin tiba.
Warna Putih
Sudah banyak yang tahu bahwa arti warna putih ialah melambangkan sebuah kesucian dan damai dalam budaya Barat. Warna putih juga melambangkan salju-salju yang turun menjelang Natal yang sering dibuat untuk menghiasi pohon Natal dan mewakili roti yang dimakam menjelang Misa.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News