Mengenal Kebaya Kartini, Simbol Keagungan Wanita Indonesia

21 April 2020 10:50

GenPI.co - Bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, 21 April tentu banyak hal yang bisa dikulik. Salah satunya adalah kebaya Kartini yang selalu melekat pada tubuh pahlawan wanita asal Jepara, Jawa Tengah ini. Lalu seperti apa pakem dari penggunaan kebaya klasik ini? 

Sebagai simbol identitas wanita, kebaya memberikan sebuah pandangan tentang sifat anggun dan feminin kaum hawa. Ciri khas kebaya Kartini terletak pada lipatan kerah berbentuk garis vertikal, sehingga membuat kesan pemakainya tinggi dan ramping. 

BACA JUGABerkebaya dan Kenakan Batik, Nia Ramadhani & Maia Dipuji Netter

Namun seiring perkembangan jaman dan pengaruh budaya luar, saat ini banyak para desainer yang menciptakan kreasi baru kebaya Kartini menjadi sesuatu yang lebih modern.

Perancang mode kebaya, Ferry Sunarto menjelaskan saat ini kebaya Kartini tidak hanya berporos pada bentuk yang kuno dan klasik. Contohnya apabila jaman dahulu menggunakan bahan katun dan sulaman tangan, sekarang bisa dikembangkan ke dalam gaya yang lebih casual.

"Seperti dari segi bahan, jika dulu kebaya identik dengan bahan katun dan warna off white, saat ini bisa dikembangkan ke dalam bahan lace dengan warna terang," ungkap Ferry kepada GenPI.co beberapa waktu lalu.

Menurut Ferry, modifikasi kebaya boleh dilakukan, tetapi tetap menggunakan pakem. Salah satu yang harus dipertahankan sebagai identitas adalah kerah yang berlipat. Sedangkan detail lainnya seperti bagian lengan, bahan dan ukuran bisa dikembangkan mengikuti perkembangan trend yang ada.

Sementara itu, untuk urusan cutting, bisa dikembangkan ke desain yang lebih trendy, seperti potongan dress yang memanjang dengan aplikasi lace.

"Kebaya Kartini dulu hanya digunakan oleh perempuan darah biru atau keluarga bangsawan untuk acara kerajaan, sekarang bisa dipakai siapa saja. Bentuknya bisa diubah tapi tidak meninggalkan unsur Kartini, yakni kerah berlipat," lanjutnya.

BACA JUGABerkebaya Biru & Batik Tulis Yogyakarta, Bella Saphira Ayu Banget

Ia menjelaskan pengaruh budaya luar seperti China dan Belanda juga turut andil dalam memberikan perubahan, terutama soal warna. Dahulu kebaya Kartini identik dengan warna putih polos, saat ini telah bervariasi dari warna terang hingga pastel.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co