Apa Benar Menikah Bisa Mengubah Kepribadian? Ini Hasil Risetnya

24 April 2020 08:10

GenPI.co - Banyak hal bisa terjadi setelah menikah seperti berubahnya cara pandang Anda terhadap pasangan. Ia bukan lagi seorang kekasih melainkan pasangan hidup.

Cara Anda bekerja juga bisa menjadi berbeda, dulu kerja hanya untuk kebahagiaan pribadi dan mungkin untuk beberapa orang untuk orang tua juga, tapi setelah menikah bekerja juga untuk membiayai kehidupan bersama.

BACA JUGABahaya Diet Ketat Sebelum Hari Pernikahan

Cara bertengkar pun bisa ikut berubah setelah menikah. Kedewasaan mulai timbul dalam berumah tangga dan semakin berpikir rasional dalam menghadapi pasangan. Selain itu, cara Anda melihat masa depan juga akan berbeda dengan apa yang Anda pikirkan saat masih sendiri.

Menurut penelitian, menikah membuat Anda jadi orang yang lebih pemaaf sekaligus meningkatkan kemampuan untuk mengendalikan diri. Peneliti dari Tilburg University di Belanda ini berpendapat bahwa kedua kualitas ini penting bagi rumah tangga yang bahagia.

Namun, apa yang dimaksud memaafkan dan mengendalikan diri dalam penelitian ini? Memaafkan merupakan keputusan untuk melepaskan perasaan menerima terhadap perlakuan seseorang. Dengan memaafkan, Anda berusaha mengurangi perasaan negatif terhadap orang lain.

Sedangkan pengendalian diri merupakan kemampuan untuk mengelola pikiran, perasaan, dan dorongan yang dirasakan dengan memberikan respons yang tepat.

Pengendalian diri bisa mencegah Anda terbawa emosi, sementara memaafkan membantu Anda untuk terus melanjutkan hubungan yang harmonis dari waktu ke waktu bersama pasangan Anda.

Penelitian tersebut melibatkan 200 pengantin baru dan menemukan bahwa pengendalian diri dan sifat memaafkan meningkat di antara pasangan setelah menikah empat tahun lamanya.

Pada penelitian ini, sejak tiga bulan menikah, pengantin baru disajikan dengan serangkaian pernyataan tentang kemampuan memaafkan dan mengendalikan diri.

Contoh pernyataannya yaitu, “ketika pasangan saya salah, saya memaafkan dan melupakannya saja.”

Peserta diminta untuk memberi skor sejauh mana mereka setuju dengan pernyataan tersebut. Lalu empat tahun kemudian, para peneliti memberikan pernyataan yang sama pada para peserta.

Nah, hasilnya menunjukan bahwa memang ada peningkatan kemampuan mengendalikan diri serta munculnya sifat pemaaf. Menurut peneliti, ini bisa disebabkan oleh tumbuhnya komitmen pasangan terhadap satu sama lain, seiring berjalannya waktu.

BACA JUGAPersiapan dalam 12 Bulan Sebelum Hari Pernikahan, Ini Tahapannya

Ketika pasutri semakin merasakan adanya ketertarikan dan keinginan untuk menjalin hubungan jangka panjang, mereka akan menjadi lebih terdorong untuk saling memaafkan. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co