GenPI.co - Sebuah kafe di Jerman menerapkan social distancing dengan cara yang unik. Setelah melakuan lockdown pada 17 Maret 2020 lalu, kini sejumlah kafe dan usaha lainya mulai buka kembali.
Salah satunya Kafe Rothe di Schwerin yang mengharuskan pengunjungnya untuk memakai topi mie biliar untuk menjaga garak satu sama lain.
Dilansir dari World of Buzz, pemilik kafe bernama Rothe menceritakan kondisi kafenya setelah membuka ulang kafenya.
Sejumlah konsumen berbondong-bondong ke kafe untuk menikmati kopi, kue, atau bir di bawah sinar matahari.
BACA JUGA : Kabar Terbaru dari Menkes Terawan, Soal Pandemi Corona
Selain itu, Rothe juga mengakui bahwa topi mie biliar merupakan ide yang lucu, dan merupakan metode yang sempurna untuk memisahkan pelanggan.
Pasalnya, untuk menjaga jarak 1,5 meter antar pelanggan sangatlah sulit jika tanpa sebuah metode tersebut. Meskipun terlihat unik para pelanggan sangat senang memakai topi tersebut.
BACA JUGA : Hebat, Negara Ini Menjadi yang Pertama Mengakhiri Pandemi Corona
Untuk mematuhi langkah-langkah baru kebersihan dan jarak sosial, kafe Rothe hanya memiliki 12 meja di dalam dan delapan di luar.
Dia menjelaskan bahwa pada hari normal, toko akan memiliki 36 meja di dalam ruangan dan 20 meja lagi di luar ketika cuaca lebih hangat.
Rothe menyebutkan bahwa kafenya tetap terbuka selama lockdown tetapi pelanggan tidak diizinkan untuk makan di tempat.
Namun, situasi tersebut sangat mempengaruhi pendapatanya sehingga dia tidak punya pilihan untuk selalu mengamati perkembangan situasi ketika Jerman mencabut peraturan lockdown.
Meskipun pelonggaran lockdown diberlakukan pembatasan dikurangkan, Kanselir Jerman, Angela Merkel, memperingatkan bahwa negara tersebut masih memungkinkan berisiko lonjakan infeksi baru jika orang berhenti mematuhi langkah-langkah jarak fisik. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News