Stres dan Depresi Adalah Dua Hal yang Berbeda, Kenali Gejalanya

31 Mei 2020 09:00

GenPI.co - Stres dan depresi sering kali digunakan oleh awam sebagai istilah yang dapat dipertukarkan. Padahal, stres dan depresi hal ini memiliki perbedaan mendasar. Cara kerja stres dan depresi tidaklah sama, maka penanggulangannya pun akan berbeda pula.

Jika tidak ditangani dengan benar, depresi bisa membahayakan kesehatan jiwa, jasmani, hingga nyawa. Jadi, penting bagi Anda untuk mengenali perbedaan stres dan depresi agar bisa merawat diri dengan tepat sebelum terlambat.

BACA JUGABukan Hanya Orang Dewasa, Anak-Anak Juga Alami Stres Saat Pandemi

Stres biasanya dimulai dari rasa kewalahan akibat banyaknya tekanan dari luar dan dalam diri seseorang yang telah berlangsung cukup lama.

Stres bisa mendorong Anda untuk semakin bersemangat menghadapi tantangan, tapi juga bisa mematahkan semangat Anda. Ini karena setiap orang memiliki mekanisme yang berbeda-beda dalam menghadapi stres.

Ketika Anda dilanda stres, tubuh Anda membaca adanya serangan atau ancaman. Sebagai mekanisme perlindungan diri, tubuh akan memproduksi berbagai hormon dan zat-zat kimia seperti adrenalin, kortisol, dan norepinefrin.

Akibatnya, Anda akan merasakan dorongan energi dan peningkatan konsentrasi supaya Anda bisa merespon sumber tekanan secara efektif. Tubuh juga akan secara otomatis mematikan fungsi-fungsi tubuh yang sedang tidak diperlukan, misalnya pencernaan. 

Namun, apabila stres muncul pada saat-saat yang tidak diinginkan, darah akan mengalir ke bagian-bagian tubuh yang berguna untuk merespon secara fisik seperti kaki dan tangan sehingga fungsi otak menurun. Inilah sebabnya banyak orang yang justru sulit berpikir jernih saat diserang stres.

Berbeda dengan stres, depresi adalah sebuah penyakit mental yang berdampak buruk pada suasana hati, perasaan, stamina, selera makan, pola tidur, dan tingkat konsentrasi penderitanya.

Depresi bukan tanda ketidakbahagiaan atau cacat karakter. Depresi bukanlah keadaan yang wajar ditemui seperti stres atau panik. Orang yang terserang depresi biasanya akan merasa hilang semangat atau motivasi, terus-menerus merasa sedih dan gagal, dan mudah lelah.

Kondisi ini bisa berlangsung selama enam bulan atau lebih. Maka, orang yang menderita depresi biasanya jadi sulit menjalani kegiatan sehari-sehari seperti bekerja, makan, bersosialisasi, belajar, atau berkendara secara normal.

BACA JUGA3 Kebiasaan Makan Buruk yang Muncul Akibat Stres

Siapa pun bisa terserang depresi, terutama jika ada riwayat depresi dalam keluarga terdekat Anda. Penelitian juga menunjukkan bahwa wanita lebih berisiko terserang depresi daripada pria. (Hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co