Kamu Orang Beruntung atau Selalu Sial? Kata Ahli Bisa Diramal

06 Juni 2020 13:40

GenPI.co - Beruntung atau sialnya hidup ternyata bisa diramal. Kata ahli, ada cara meneropongnya. Itu ternyata bukan kehendak alam semesta, melainkan dari pikiran dan perilaku kamu sendiri.

Riset soal itu pernah dilakukan psikolog dan penulis Inggris Richard Wiseman selama 10 tahun. Penelitiannya dilakukan lewat iklan. Yang merasa pernah beruntung atau sial diminta kontak Richard. Ada 400 orang yang menelepon. Hasilnya ternyata bikin bengong.

BACA JUGA: Zodiak Penyabar! Mereka Bisa Memaafkan Berkali-kali

Richard memberi skenario kepada orang-orang yang beruntung dan yang tidak beruntung. Analoginya, membayangkan jika sedang berada di sebuah bank lalu kemudian ada seorang perampok bersenjata masuk. Dia menembakkan satu peluru, dan itu mengenai lenganmu.

Apakah kamu akan menganggap peristiwa tersebut suatu keberuntungan atau justru suatu ketidakberuntungan?

Hasilnya, orang-orang yang kurang beruntung lebih cenderung mengatakan bahwa itu adalah ketidakberuntungan. Itu adalah nasib buruk mereka ketika berada di bank yang dimasuki seorang perampok dan juga menjadi satu-satunya orang yang ditembak.

Sebaliknya, orang-orang yang beruntung berpikir itu adalah skenario Tuhan yang cukup menguntungkan. Mereka cenderung berpikir ke arah yang positif dan mengatakan kalau mereka cukup beruntung karena peluru itu tidak menyasar ke kepala mereka.

Dalam percobaan lainnya, Richard meminta orang-orang yang beruntung dan tidak beruntung untuk melihat koran dan menghitung jumlah foto di dalamnya. Rata-rata, orang-orang yang kurang beruntung butuh waktu sekitar dua menit untuk melakukannya.

Sebaliknya, orang-orang yang beruntung hanya membutuhkan waktu beberapa detik saja. Mengapa bisa begitu ya? Ternyata, di halaman kedua ada pesan yang bertuliskan "Berhenti menghitung. Ada 43 foto di koran ini."

Orang-orang yang beruntung jauh lebih terbuka terhadap berbagai kemungkinan ketimbang apa yang mereka cari.

BACA JUGA: Hati-hati! Kata Ahli, Penyebar Virus Corona Terbanyak Adalah…

Garis besarnya, orang yang beruntung cenderung membayangkan bagaimana nasib buruk bisa saja lebih buruk. Mereka justru merasa jauh lebih baik. Ini yang akhirnya menumbuhkan harapan mereka tentang masa depan yang lebih baik lagi.

Orang yang selalu beruntung akan selalu melihat peluang.  Mereka percaya kepada firasat yang baik. Karakternya selalu menumbuhkan harapan. Dan mereka cenderung bisa mengubah nasib buruk menjadi baik. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Agus Purwanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co