Ternyata Dampak Buruk Makan Jagung Manis Sangat Berbahaya

14 Juni 2020 11:11

GenPI.co - Jagung manis menjadi salah satu makanan yang kerap dikonsumsi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia.

Apalagi jagung merupakan salah satu makanan yang paling banyak dimakan dan masuk dalam menu diet kebanyakan orang.

BACA JUGA: Manfaat Labu Siam Ternyata Tak Bisa Diremehkan, Lihat Ini...

Namun, tak ada yang mengira jagung manis ternyata bisa sangat berbahaya untuk kesehatan.

Jagung manis ternyata punya efek yang sangat buruk bagi kesehatan jika dimakan terlalu sering. Sebab, ditemukan bahwa jagung merupakan jenis terburuk dari asam lemak dari semua biji-bijian.

Di mana jagung terlalu banyak asam lemak Omega-6 yang bisa memproduksi hormon penyebab peradangan. 

BACA JUGA: Jangan Salah, Ternyata Wanita Lebih Tertarik Pria Berkulit Ini...

Penelitian telah menunjukkan, jika jumlah Omega-6 menggantikan Omega-3 dalam tubuh, cenderung akan bikin tubuh kehilangan kontrol atas respons peradangan.

Jika respons tubuh terhadap peradangan melemah bisa mengakibatkan beberapa masalah kesehatan seperti turunnya kekebalan tubuh, kanker, diabetes, asma, kolesterol, penyakit jantung dan depresi.

Salah satu bahaya dari kandungan jagung adalah memiliki kadar gula tinggi. Ini terdapat pada bulir jagung yang mana berisi kadar gula dan pati cukup tinggi. 

Penderita diabetes harus hati-hati. Selain itu nilai giziya juga kurang.

BACA JUGA: Pria Ternyata Cemburu Jika Pasangannya Lakukan Ini...

Kedua, bahaya jagung adalah penyakit autoimun, yakni di mana sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sehat dalam organ, sehingga kekebalan melemah. 

Jagung memang tak mengandung gluten, tapi tubuh mengubah protein dalam jagung menjadi gluten. Ini mengganggu lapisan usus dan menciptakan masalah di sistem pencernaan yang merupakan salah satu efek buruk makan jagung.

Selanjutnya, jagung mengandung serat selulosa dan tubuh sangat sulit mencerna itu. Tubuh manusia tak bisa sepenuhnya memecah selulosa, karena tak punya enzim untuk melakukan hal ini.

Sebagian besar jagung yang kita temukan di pasar secara genetik dimodifikasi GMO atau Genetically Modified Organisme. 

Ini adalah proses dari tanaman dan hewan yang dibuat dengan teknik mengawinkan gen yang pasti memiliki efek buruk pada organ tubuh.

Terkhir, jagung mengandung BT (Bacillus thuringiensis), yakni insektisida dan juga racun berbahaya. 

Ketika zat ini masuk dalam darah, dapat mengganggu fungsi organ. Ini adalah salah satu efek samping atas makan terlalu banyak jagung.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Tommy Ardyan

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co