Sempurna, Fransiska Hadiwidjana Cantik dan Berprestasi

GenPI.co - Fransiska Hadiwidjana memiliki kontribusi yang cukup besar di bisnis startup Indonesia.

Alumnus Teknik Informatika ITB itu merupakan founder sekaligus CEO dari Prelo.

BACA JUGA: Vioni Wita, Programmer Muda Indonesia Siap Go International!

Prelo sendiri adalah startup yang fokus pada penggunaan teknologi ramah lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.

Prelo.co.id merupakan tempat jual beli barang bekas. Di dalam lamannya dijelaskan secara terperinci mengenai keadaan barang maupun harga jual.

Selain itu, rekening yang digunakan adalah rekening bersama. Uniknya lagi, bisnis ini bergerak di bidang ramah lingkungan, agar barang bekas tidak terbuang sia-sia.

Atas prestasinya, Fransiska masuk 10 perempuan pengusaha teknologi yang inspiratif di Forbes.

Selain sebagai founder Prelo, dia juga dipercaya menjadi co-founder AugMI labs, startup biomedis di Silicon Valley, Amerika Serikat.

Selain itu, Fransiska yang sering memenangi kompetisi coding dan pemrograman membuatnya dipercaya masuk program tahunan Singularity University Graduate Studies Program 2012 (GSP12).

GSP12 merupakan institute pendidikan interdisipliner yang berlokasi di NASA Ames Research Park dengan bekerja bersama Google, Nokia, Autodesk, dan sebagainya.

Nama Fransiska juga masuk dalam website UNESCO mengenai Cracking The Code: Girls Education in STEM.

Saat itu UNESCO mengadakan acara Cracking the Code: Girls’ Education in Stem di Bangkok.

Acara itu bertujuan mengajak perempuan mematahkan dogma mengenai dominasi laki laki di bidang teknologi.

BACA JUGA: Kunci Sukses Patricia Gunawan, Influencer Milenial Masa Kini

Untuk mempromosikan acara tersebut, UNESCO membagikan cerita-cerita perempuan yang berani bergerak di bidang teknologi. Salah satunya adalah Fransiska. (*)