GenPI.co - Selama pandemi covid-19 jasa promosi selebgram dan influencer makin dicari oleh sejumlah brand untuk promosi. Tak heran bila sejumlah selebgram kebanjiran job selama pandemi.
Hal ini pun disampaikan oleh Shintaries Nijerinda, CEO Hiip Indonesia. Menurutnya, selebgram dan influencer dengan niche lifestyle tidak terpengaruh dengan pandemi.
"Justru jasanya masih sangat terpakai terutama untuk Lifestyle Influencer atau spesifik niche yang tidak terpengaruh oleh covid," ungkapnya.
Namun, hal ini tidak berlaku dengan selebgram dan influencer dengan niche travel, food, dan resto review.
Bahkan, selama pandemi para selebgram dan influencer tidak terlalu banyak menurunkan harga. Hal ini disebabkan sejumlah brand sudah beralih melakukan strategi marketing melalui influencer dan digital.
Selain itu, mereka juga menciptakan konten kreatif sehingga pengguna media sosial tertarik untuk mengikuti dan memberikan tanggapan, bahkan ikut terpengaruh atas hal-hal yang dibuat oleh influencer tersebut.
Meskipun begitu, para advertiser atau brand, harus paham bahwa selebgram dan influencer ini bukan merupakan bagian dari sales tetapi bagian dari marketing.
"Influencer Marketing menjadi salah satu strategi untuk meningkatkan penjualan. Sehingga goal-nya berbeda, yaitu tidak memiliki KPI penjualan, tetapi hanya sebatas awareness," tutup Shinta.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News