GenPI.co - Ini sebetulnya sepele. Tapi bila tak dilaksanakan, kamu pasti akan jauh dari hidup yang berkah. Jangan terus dibiarkan. Rajin-rajinlah bersyukur. Segera instrospeksi agar hidupmu tidak menderita. Yuk, segera sadari dan rubah demi kebahagiaan diri sendiri.
1. Menyukai kemewahan dan hal-hal yang bisa diukur dengan uang
Hidup bukan selalu tentang uang, banyak hal lain yang tidak berbentuk materi tapi layak untuk disyukuri. Jika merasa uang adalah segalanya, itu adalah gejala materialistik. Dan materialistik akan membuat anugerah lain selain uang tidak terlihat.
BACA JUGA: Jangan Galau! Akhir Juni Zodiak Ini Sial Terus
2. Merasa terlalu percaya diri dan bersifat narsistik
Di zaman sekarang sifat narsis merupakan salah satu musuh terbesar yang harus dilawan. Rasa percaya diri yang terlalu berlebihan menyebabkan seseorang sulit menerima kritik atau komentar. Yang akhirnya berujung pada rasa tidak bersyukur.
3. Kurang mendekatkan diri kepada Tuhan
Nah, ini juga harus banget diketahui. Minimnya kedekatan dengan Tuhan dapat menyebabkan rasa syukur yang sulit dirasa. Jika percaya dengan rencana Tuhan maka kita tidak akan mudah mengeluh dan selalu bersyukur atas segala nikmat yang diberikan. Sekecil apa pun itu pasti muncul rasa syukur dan beruntung karena bisa mendapatkannya.
4. Berpikiran negatif dan berprasangka buruk
Bahagia itu sederhana. Rajinlah berpikiran positif. Bila kita terbiasa melakukan hal sebaliknya yaitu kerap berpikir negatif, hasilnya akan selalu ada rasa kurang dan prasangka buruk yang merusak berkah yang ada. Pikiran dan mata jadi tertutup akan hal-hal yang sepatutnya bisa disyukuri.
BACA JUGA: Selingkuh Menjauh, Zodiaknya Rajin Menggetarkan Jiwa Raga
5. Memendam perasaan iri dan dengki terhadap orang lain
Jangan menyepelekan rasa iri dan dengki yang terlihat biasa saja, pada kenyataannya bukan hanya menjadi perilaku yang tidak baik namun itu dapat menjadi penyebab seseorang sulit untuk bersyukur. Rasa syukur gak akan bisa terucap dan dirasakan bila terus melihat orang lain dan segala hal yang dimilikinya.
Rasa syukur itu ibarat kebahagiaan instan yang bisa kita seduh kapan pun dan di mana pun. Jadi, selagi bisa masih menikmati dan mendapat keberkahan yang melimpah, yuk kita mulai bersyukur sebanyak-banyaknya agar bahagia. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News