GenPI.co - Google Doodle hari ini memperingati sistem irigrasi Indonesia yang signifikan secara budaya yang disebut dengan Subak, Senin, (29/6).
Subak merupakan warisan budaya Indonesia yang berupa sistem persawahan di Bali. Jaringan saluran, teriwongan dan bendungan telah mempertahankan persawahan yang subur dan menjadi simbiosis dengan alam lebih dari seribu tahun.
Subak sudah tercatat di daftar situs warisan dunia UNESCO sejak 29 Juni 2012 lalu.
Subak di Bali memiliki luas kurang lebih 20.000 hektar, terdiri atas beberapa subak yang berada di 5 kabupaten, antara lain kabupaten Badung, Bangli, Buleleng, Gianyar, dan Tabanan.
BACA JUGA: Google Doodle Tampilkan "Thank You Coronavirus Helper" Hari Ini
Subak bagi masyarakat Bali, tidak hanya sekadar sistem irigasi saja, tetapi juga sebagai konsep kehidupan bagi rakyat Bali sendiri.
Melalui sistem subak, pasokan air yang terbatas ini bisa dikelola secara bersama para petani.
Subak dianggap sebagai cerminan dari filosofi Bali kuno Tri yang artinya tiga dan Hita kesejahteraan Karana penyebab.
Tri Hita Karana menggambarkan cita-cita kerohanian, antar pribadi, dan harmoni alami.
BACA JUGA: Google Doodle Apresiasi Tenaga Medis & Pekerja Transportasi Umum
Kegiatan perkumpulan subak ini tak hanya masalah pertanian atau bercocok tanam, tetapi juga masalah ritual dan peribadatan untuk memohon rejeki dan kesuburan.
Seperti sawah, padi dan air adalah elemen penting dalam sistem ini, hingga dikaitkan dengan religius.
Ketiganya berhubungan dengan kekuasaan Dewi Sri (Dewi kesuburan dan kemakmuran). Inilah mengapa subak memiliki Tri Hita Karana. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News