GenPI.co - Membandingkan anak dengan temannya mungkin bisa memberikan dirinya gambaran bagaimana seharusnya mereka bersikap.
Jika nasihat seperti ini ditanggapi secara positif oleh anak, ia akan termotivasi untuk mengubah dirinya jadi lebih baik.
BACA JUGA: Mom, Ini 3 Rekomendasi Game Edukasi untuk Anak SD
Namun, hanya sebagian kecil anak yang menanggapi nasihat orangtua dengan cara demikian. Anak-anak tidak suka menerima kritikan, juga belum begitu mengerti bagaimana harus merespon kritikan.
Terlebih meski terdengar pahit, nyatanya tidak semua orang tua akan menindaklanjuti “perbandingan” tersebut dengan solusi nyata untuk membimbing atau mendidik anak mereka supaya lebih baik lagi.
Kemungkinan terburuk yang akan terjadi pada anak jika Anda sering membandingkannya.
1. Anak meragukan dirinya sendiri
Hanya dengan terus membandingkan tanpa benar-benar memberikan kesempatan untuk mereka memperbaiki diri lambat laun akan membuat anak cenderung meragukan dirinya sendiri. Terutama begitu tahu ada orang lain yang lebih unggul dari dirinya.
2. Anak merasa cemburu
Siapa bilang cemburu hanya terjadi pasangan saja? Anak-anak juga bisa merasakannya.
Saat Anda terus membandingkan dirinya dengan anak lain yang lebih baik, anak tentu jadi merasa cemburu karena ada orang yang jelas-jelas “difavoritkan” oleh orang tuanya sendiri.
3. Hubungan orangtua dengan anak jadi renggang
Terus mengatakan bahwa selalu ada orang lain yang lebih baik daripada anak lama-lama bisa menimbulkan kesalahpahaman.
Anak mungkin merasa dihina, disudutkan, tidak diperhatikan, dan tidak pernah didukung oleh orangtuanya sendiri untuk menjadi pribadi yang lebih baik.
BACA JUGA: Anak Sering Ngambek, 3 Kiat Menghadapi Si Kecil yang Manja
Ia mungkin juga menganggap bahwa Anda tidak menyayanginya. (Hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News