GenPI.co - Menjelang pernikahan, kedua pasangan calon pengantin harus membuat perencanaan dan persiapan yang matang. Tidak hanya persiapan fisik, tetapi juga persiapan mental.
Sebab, diperlukan mental yang kuat dan siap untuk menjalani bahtera rumah tangga. Mengingat akan ada berbagai perubahan yang akan terjadi setelah menikah, seperti gaya hidup, pola pikir, tugas, dan kewajiban.
Ada lima persiapan mental yang harus dilakukan calon penganting menjelang pernikahan. Berikut ulasannya.
1. Tingkatkan kualitas diri
Dalam sebuah pernikahan, diperlukan tim yang solid untuk membangu keluarga yang hamonis.
Maka dari itu, kembangkanlah sifat-sifat positif yang ada di dalam diri, seperti kesabaran, persistensi, komitmen, kesetiaan, tanggung jawab, dan kejujuran.
BACA JUGA: Ketahui 3 Kebiasaan yang Dapat Merusak Pernikahan
2. Asah kemampuan berkomunikasi
Komunikasi yang baik merupakan salah satu kunci untuk membangun keluarga yang harmonis.
Kamu harus belajar untuk mengungkapkan perasaan secara terbuka dan saling mendengarkan satu sama lain.
Dengan demikian, kamu dan pasangan bisa menyelesaikan masalah dengan komunikasi yang baik.
BACA JUGA: Cegah Pelakor, Hindari 7 Sifat Ini Jika Ingin Pernikahan Langgeng
3. Bicarakan soal anak
Sebelum menikah, sebaiknya bicarakan terlebih dahulu soal rencana memiliki anak dengan pasangan.
Mulai dari waktu untuk memiliki keturunan, jumlah anak, serta masalah kesuburan. Hal ini penting, agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari.
4. Terbuka mengenai keuangan
Isu keuangan juga menjadi topik penting lainnya untuk dibicarakan oleh pasangan yang akan menikah.
Kamu dan pasangan bisa mendiskusikan secara terbuka mengenai keadaan keuangan masing-masing, serta rencana investasi yang akan dilakukan.
Ingat, masalah keunagan seringkali menjadi alasan utama dari perceraian.
5. Tentukan batasan-batasan
Menjadi pasangan suami istri bukan berarti tidak memiliki batasan sama sekali. Kamu juga perlu membuat batasan-batasan mengenai ruang pribadi sebelum menikah.
Contohnya adalah berapa lama suami atau istri boleh berkumpul dengan teman-temannya, hingga berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk me time. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News