GenPI.co - Nama perancang mode Didiet Maulana tentu tak perlu diragukan di dunia fashion Tanah Air.
Membawa signature kain tradisional, Didiet dikenal dengan rancangan kebaya pernikahan untuk sejumlah nama selebritas.
Di antaranya adalah Isyana Sarasvati, Bunga Citra Lestari hingga terbaru Nikita Willy untuk acara lamaran.
Untuk mencapai prestasi ini, pria berkulit sawo matang ini melalui roller coster perjuangan tak kenal lelah.
Ia yang dari dulu hobi menggambar selalu menuangkan kreativitasnya lewat lukisan-lukisan. Saat itu, menggambar gaun wanita adalah jenis gambar favoritnya.
BACA JUGA: Panggilan Jiwa, Didiet Bertekad Populerkan Tenun ke Mata Dunia
Meskipun demikian, ia juga menggemari segala sesuatu yang berbau teknik sehingga iapun memutuskan untuk menimba ilmu di bidang arsitektur.
Namun, panggilan hati membuatnya tergerak untuk mengasah kembali keahliannya yang telah lama tertimbun, yakni desain busana.
Setelah mendirikan label Ikat Indonesia by Didiet Maulana yang berfokus pada kain tenun ikat, Didiet kemudian melahirkan ‘Svarna’. Sebuah merek yang merilis kebaya pernikahan Nusantara.
"Untuk koleksi awal saya memakai Tenun Ikat karena motif geometrikal dan strukturnya yang kuat, mengingatkan saya dengan bangunan arsitektur. Keindahan dalam sebuah struktur," ujarnya.
Pria kelahiran Jakarta 18 Januari 1981 mengatakan ‘Svarna’ lahir pada tahun 2012 tepat di Hari Kartini.
Walhasil gaun rancangannya berhasil dipakai oleh sejumlah tokoh dan selebritas papan atas.
Termasuk saat pernikahan anak Sri Mulyani dan pernikahan Khairani Kalla, putri bungsu Jusuf Kalla.
Beberapa selebritas juga turut mengenakan busana Didiet di hari bahagianya, sebut saja penyanyi Andien dan juga Isyana Sarasvati yang memesan kebaya Svarna milik Didiet.
“Ketika kamu datang ke Svarna, kosongkan kepala dan percaya, biarkan saya bekerja,” terang pria berkacamata ini.
Semangat desainer berusia 39 tahun itu selalu memenuhi rongga dadanya kala berbicara tentang budaya dan tradisi Indonesia.
BACA JUGA: Berlapis Kristal, Ini Makna Kebaya Lamaran Nikita Willy
Ia pun kini terus berusaha memajukan dan mensejahterakan para perajin lokal yang terlibat di dalamnya.
Seperti saat merancang kebaya untuk Nikita Willy, ia menggabungkan dua adat sekaligus yakni Minang dan Lampung.
Di mana ia memilih warna celadon yang merupakan warna tertua dari Tiongkok.
"Warna ini adalah bagian dari gradasi warna hijau yang adem dengan kesan sederhana tapi mewah. Warna Celadon merupakan warna yang hijau keabu-abuan yang paling pucat. Nama Celedon ini diambil dari tembikar Tiongkok yang diperkirakan berasal dari tahun 25 Masehi," imbuh Didiet.
Kebaya dengan detail manik-manik model sabrina itu melebur dengan warna Celadon dan sentuhan songket Padang.
Itu merupakan hasil ide konseptual dari Nikita Willy untuk hari istimewanya. Kain itu dipilih sebab pemain sinteron itu berasal dari Padang.
Sementara Indra mengenakan kemeja dari kain tapis Lampung.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News