Jenahara Nasutian Sukses Bawa Busana Muslimah Go Internasional

GenPI.co - Untuk sukses pada suatu bidang yang menjadi passion, terkadang harus melalui berbagai rintangan dan cibiran. Namun, konsistensi dan ketekunan akan menjawab semuanya.

Hal Itu yang menjadi pecut bagi Jenahara Nasution untuk berada di level ini.

Wanita yang akrab disapa Jehan ini kini menjadi salah satu perancang busana muslimah terbaik di Indonesia. Bahkan ia kini sukses membuka puluhan cabang toko di hampir kota besar di Indonesia. Untuk mencapai titik ini, ia mengalami rintangan yang sulit.
   
Lahir dari seorang Ibu yang juga perancang busana Ida Royani, pemilik nama lengkap Nanida Jenahara Nasution tak serta merta mendapat akses yang mudah. 

BACA JUGA: Terlilit Utang Ayahnya, Gadis Cantik Ini Justru Jadi Miliarder

Untuk menunjukkan keseriusaanya, Jehan bahkan belajar fashion di Susan Budiharjo Fashion Design School. 

Ia pun sejak kecil sudah mengenakan pakaian tertutup dengan hijab. Sayangnya, saat itu belum banyak muslimah yang memakai hijab, sehingga fashion hijab menjadi hal yang belum populer.

Akibatnya, Jehan malah dijauhi dan dibully oleh teman-temannya. Mulai dari dianggap terlalu berlebihan dalam beragama hingga dianggap tidak bisa diajak bergaul ala anak-anak muda.

BACA JUGA: Muda dan Berprestasi, Christopher Farrel Dirikan Startup Kecilin

"Seorang wanita berhijab karena Allah bukan untuk mendapatkan penilaian dari manusia. Dengan terus meyakinkan hati akhirnya keinginan untuk lepas hijab tersebut tidak pernah terbesit lagi," ujar Ibu 3 orang ini beberapa waktu lalu.

Dengan keteguhannya, wanita 34 tahun ini bertekad menjalankan bisnis dan karirnya sendiri tanpa campur tangan sang ibu dengan modal yang ia miliki. 

Semua ia kerjakan sendiri mulai dari membeli bahan hingga mencari penjahit untuk menyelesaikan koleksi pertamanya. 

Bahkan ia pernah hampir pingsan karena harus berkeliling mencari bahan saat sedang hamil tujuh bulan.

Strategi Jenahara memperkenalkan label pertamanya karena saat itu tren hijab sedang sangat booming dan berkembang di Indonesia. 

Akhirnya secara matang Jehan merilis label pertamanya “Jenahara” di tahun 2011. 

Desain Jenahara dikenal menggunakan gaya yang asimetris, sehingga tampak stylish dan unik. Namun busana tersebut masih bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. 

Kini, Jehan menghandle 3 label fashion yang dengan nama yang hampir sama. Jenahara untuk produk yang ready to wear, Jenahara Nasution untuk desain busana yang lebih ekslusif dan limited, serta Jenahara by Ida Royani yang merupakan kolaborasinya dengan sang ibu.

Kiprah Jenahara sebagai desainer sangat cemerlang. Saat ini butik-butik besarya telah tersebar di berbagai kota besar seperti Bandung, Jakarta, Makassar, dan Samarinda. 

Prestasi lainnya adalah keikutsertaan Jehan sebagai salah satu designer perwakilan Indonesia dalam Hongkong Fashion Week. Jehan juga berkesempatan menampilkan karyanya di Thailand dan Milan.(*)