Duh, Aku Jatuh Cinta Lagi dengan Mantanku

13 Agustus 2020 11:50

GenPI.co - Jatuh cinta mungkin bukan hal yang sulit bagi sebagian orang. Tapi untukku, jatuh cinta itu sangat sulit. Tak heran, jika sampai usianya menginjak seperempat abad, aku baru dua kali berpacaran.

Aku pertama kali berpacaran dengan dengan Rangga, teman SMA ku. Kami pun tidak lama berpacaran, hanya sekitar 6 bulan.

Jujur saja, saat itu aku mau berpacaran dengan Rangga hanya untuk ikut-ikutan saja. Semua temanku sudah punya pacar, maka aku tidak ingin ketinggalan.

Namun, aku sadar anggapanku saat itu salah besar. Tidak seharusnya aku berpacaran hanya untuk mengikuti tren saja. Akhirnya, kuputuskan untuk berpisah dengan Rangga.

Saat kuliah, aku berpacaran dengan Raka, teman satu jurusan dan satu angkatan di kampusku. Kali itu, aku benar-benar berpacaran karena memiliki ketertarikan terhadap Raka.

Aku memang tidak pernah dekat dengan laki-laki yang umurnya terlalu jauh, atau berasal dari lingkungan yang jauh. 

Aku sendiri bukan perempuan yang mudah bergaul, sehingga aku tidak punya teman selain di lingkungan sekolah dan kampus.

Setelah sekitar satu setengah tahun berpacaran, aku dan Raka sepakat untuk mengakhiri hubungan. 

Aku tidak suka jika Raka terlalu sibuk dengan organisasi kampus dan kegiatan-kegiatan lainnya.

Begitu juga Raka, tidak suka jika aku lebih pintar darinya. Ya, aku memang selalu mendapatkan IP yang hampir sempurna. 

Semua itu karena aku fokus belajar dan tidak disibukkan dengan kegiatan di luar kampus.

Berbeda dengan Raka yang sangat aktif, sehingga ia harus banyak ketinggalan pelajaran dan tidak lulus di beberapa mata kuliah.

Hubunganku dengan Raka terbilang dingin sejak kami putus. Tentunya hal ini membuatku sangat tidak nyaman, karena Raka sendiri adalah teman satu angkatan dan satu jurusan di kampus.

Menjelang kelulusan, hubungan kami mulai membaik. Aku pun cukup terkejut, karena Raka bisa menyelesaikan kuliahnya tepat waktu dengan segala kesibukannya.

Sejak saat itu, aku dan Raka tidak pernah berhubungan lagi. 

Sampai sekitar 5 tahun kemudian, kami kembali bertemu dalam acara reuni teman seangkatan.

Acara reuni ini sebenarnya rutin diadakan setiap tahun. Namun, baru kali ini aku datang dan akhirnya bertemu lagi dengan Raka.

Lima tahun tak bertemu, Raka tampak berubah menjadi lebih dewasa. Jika dulu aku selalu melihatnya menggunakan kaos, sekarang ia tampil rapi dengan kemeja flannel dan celana jeans favoritnya.

Saat itu, Raka pun menyapaku terlebih dulu. Kami akhirnya mengobrol, walaupun tidak lama. Sebab, Raka sendiri juga sedang asyik mengobrol dengan teman-teman yang lain.

Aku pun kembali ke rumah setelah jam menunjukkan pukul 11 malam. Awalnya aku ingin pulang bareng dengan Tita, tapi dia masih asyik mengobrol. Alhasil, aku pulang sendiri naik taksi.

Sesampainya di rumah, aku baru sadar kalau Raka mengirim pesan WhatsApp. Sepertinya, dia tahu nomor baruku dari grup angkatan kami. 

Dalam chat-nya, Raka bertanya aku pulang dengan siapa.

“Balik bareng siapa tadi?,” tanya Raka.

“Sendiri,” jawabku.

“Yahhh, tau gitu aku anterin,”

“Yaelah, tadi juga masih rame, masih pada ngobrol,”

“Ya gapapa, sekalian aja kan,”

BACA JUGA: Suamiku, Kekasihku, Sahabatku, Aku Mencintaimu!

Tak terasa, chat itu berujung panjang dan berbuntut ke topik-topik lainnya. Sampai hari-hari berikutnya, kami masih terus berhubungan.

Seminggu sudah aku dan Raka saling berbalas chat. Saat akhir pekan, Raka pun mengajakku pergi. Akhirnya, kami berdua pun pergi ke mall favorit kami.

Sejak saat itu, hubunganku dengan Raka sudah seperti dua orang yang berpacaran. Namun, masing-masing dari kami tidak ada yang mempermasalahkan tentang kejelasan status kami.

BACA JUGA: Salah Kirim Pesan Jadi Awal Terbongkarnya Perselingkuhan Suamiku

Aku dan Raka pun sama-sama memiliki perasaan kepada satu sama lain. Aku sendiri tidak menyangka, bisa jatuh cinta lagi dengan mantan pacarku itu.

Dua tahun berlalu, aku dan Raka masih menjalani hubungan yang dekat. Kami semakin nyaman satu sama lain, dan mungkin akan memutuskan untuk menjalin hubungan yang lebih serius. Semoga saja. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co