5 Mitos Menyesatkan Tentang Memasak, Jangan Dilakukan Yah!

GenPI.co - Kamu pasti pernah mendengar banyak mitos soal masak-memasak. Dan, berbagai mitos memasak itu menyesatkan kita.

Karena mitos-mitos tersebut beberapa orang jadi malas untuk mencoba masak. Sementara yang lain khawatir takut salah, akibatnya tidak inging mencoba.

Dilansir dari berbagai sumber, artikel ini mencoba membongkar beberapa mitos seputar masak-memasak tersebut. Penasaran?

BACA JUGA: Nggak Nyangka, Manfaat Bubuk Kopi Bikin Menganga!

1. Kamu pasti pernah mendengar bahwa memanaskan makanan dengan microwave bisa merusak nutrisinya. Itu mitos. 

Microwave memaparkan makanan pada panas yang tidak terlalu intens, sehingga mirip dengan merebus. Proses itu  sebenarnya membatasi hilangnya nutrisi dari makanan.

Misalnya brokoli yang dikukus dalam microwave mengandung lebih banyak glukosinolat.

2. Beberapa orang mengatakan bahwa lobster menjerit ketika kamu memasukkannya ke dalam air mendidih. 
Itu tidak benar. Itu adalah suara udara yang keluar dari bawah cangkangnya

3. Jika ayam tidak berwarna merah muda lagi, itu berarti sudah matang. Itu juga mitos.

Kamu perlu memberikan waktu yang cukup dan suhu yang tepat untuk memasaknya karena unggas adalah sumber umum penyakit terkait makanan. 

Kamu juga dapat memilih termometer daging daripada hanya memeriksa warnanya.

4. Mitos lainnya adalah tidak boleh mencuci panci besi cor. Itu tidak sepenuhnya benar.

Sabun biasa memang dapat merusak lapisan wajan. Namun kamu tetap bisa membersihkannya dengan air dan spons, namun jangan lupa dikeringkan secara menyeluruh agar tidak berkarat.

5. Kamu harus membilas pasta dengan air dingin setelah merebusnya. 

Melakukan hal ini tidak hanya akan mendinginkan pasta, tetapi juga akan menghilangkan pati yang membuat saus menempel.

BACA JUGA: Kesalahan Konyol dalam Memasak, Jangan Dilakukan Yah!

6. Orang sering menggunakan baking powder dan soda yang telah disimpan selama beberapa bulan di dapurnya. 

Ini harus dihentikan karena baking powder yang lama sudah tidak segar lagi. Ganti soda kue dan bubuk Anda setiap 6 hingga 12 bulan.

7. Beberapa orang mengklaim bahwa telur yang lebih tua adalah yang terbaik untuk direbus. 

Sebaliknya, telur yang lebih tua cenderung memiliki volume yang lebih kecil daripada telur segar.(*)