Sampai Umur Berapa Anak Akan Berhenti Tumbuh Tinggi?

10 September 2020 11:50

GenPI.co - Setiap anak akan mengalami pertumbuhan tinggi badan dan akan berhenti pada usia tertentu. Dalam hal ini, banyak orang tua yang masih penasaran, kapan anak akan berhenti tumbuh tinggi?

Pertanyaan ini biasanya sering muncul dari orang tua yang memiliki anak dengan tinggi badan di bawah rata-rata. Mereka takut, jika anak berhenti tumbuh dan memiliki tinggi badan di bawah rata-rata hingga dewasa.

BACA JUGA: Dampak Pandemi Covid-19, Sebagian Anak-Anak Mengalami Traumatis

Dokter spesialis anak, dr Arifianto menjelaskan bahwa anak akan berhenti tumbuh tinggi setelah memasuki masa pubertas. 

Namun, masa pubertas yang dialami anak laki-laki ternyata lebih lambat dibandingkan anak perempuan.

“Secara umum ada perbedaan antara laki dan perempuan. Perempuan itu lebih cepat puber, sehingga tinggi badannya bisa lebih cepat dari laki-laki,” kata dr Arifianto dalam diskusi virtual bertajuk “Olahraga pada Anak” bersama dr Andhika Raspati, Selasa (4/8).

Pria yang akrab disapa dr Apin ini menjelaskan, anak perempuan dianggap sudah wajar mengalami pubertas saat 8 tahun, sedangkan anak laki-lak saat berusia 9 tahun.

BACA JUGA: 4 Kiat Sederhana Agar Anak Tak Bosan Membaca Buku

Maka dari itu, anak laki-laki bisa tumbuh tinggi pada usia yang lebih lama dibandingkan anak perempuan, karena masa pubertasnya lebih lambat.

“Kalau perempuan masa berakhir pertumbuhan tinggi biasanya saat mereka mulai menstruasi. Jadi semakin cepat menstruasi, semakin cepat juga pertumbuhan tinggi badannya berhenti,” papar dr Apin.

Jadi jangan heran, jika anak perempuan tumbuh tinggi lebih awal dibandingkan anak laki-laki.

“Kalau laki-laki usia berhenti pertambahan tinggi badannya bisa lebih lama, bisa sampai SMA. Karena kan kalau laki-laki masa pubertasnya lebih lambat, jadi delay,” ujarnya.

Dr Apin menjelaskan, anak yang sudah melewati masa pubertas tidak akan bisa tumbuh tinggi, meskipun melakukan cara apapun. Sebab, masa pertumbuhan akan berhenti jika anak sudah melewati usia pubertas.

“Jadi kalau sudah lewat masa pubertas, sudah di atas 20 tahun, mau berenang setiap hari, main basket, enggak bakalan bisa bertambah tinggi,” tutur dr Apin

Meski demikian, ada juga beberapa anak yang lebih lambat untuk tumbuh tinggi, bisa setelah masa pubertas. Dr Apin menjelaskan, kondisi tersebut dinamakan late puberty.

“Itu disebutnya delay puberty atau late groomer,” kata dr Apin. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Yasserina Rawie

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co