5 Fakta Proses Sangjit Dalam Pernikahan Budaya Tionghoa

10 September 2020 13:50

GenPI.co - Warga keturunan Tionghoa di Indonesia masih melakukan budaya warisan leluhur, termasuk proses pernikahan. Sama seperti pernikahan adat lainnya, budaya Tionghoa mempunyai acara seserahan sebelum hari pernikahan yang disebut sangjit.

Prosesi Sangjit biasanya diadakan setelah prosesi lamaran dan sekitar satu bulan sampai satu minggu sebelum hari pernikahan. Acara ini biasanya diadakan pada pagi hari sekitar jam 10 pagi hingga jam 1 siang lalu disusul dengan makan siang bersama. 

BACA JUGA: Sakral! Ini 6 Prosesi Pra-Pernikahan Adat Sunda yang Wajib Tahu

Di bawah ini terdapat 5 fakta tentang ritual seserahan atau sangjit yang wajib diketahui. Simak ulasannya dirangkum dari berbagai sumber.

1. Pertemuan kedua keluarga

Pada hari yang telah disepakati untuk melangsungkan prosesi Sangjit, keluarga dari pihak pria akan mendatangi kediaman keluarga mempelai wanita. 

Rombongan mempelai pria yang dipimpin oleh anggota keluarga yang dituakan datang membawa 12 nampan yang berisikan seserahan. Pembawa nampan biasanya anggota keluarga yang belum menikah. 

Di rumah keluarga mempelai wanita, para wakil dari mempelai wanita sebagai penerima seserahan akan menunggu di depan pintu rumah. 

Penerima seserahan ini biasanya adalah anggota keluarga yang sudah menikah, berkebalikan dengan rombongan keluarga mempelai pria.

BACA JUGA: Prosesi dan Makna Mendalam Siraman Pernikahan Adat Jawa

2. Makna seserahan

Sesudah barang seluruh barang seserahan diterima oleh pihak keluarga mempelai wanita, langsung dibawa ke kamar untuk diambil sebagian. 

Ada makna dibalik tak seluruh barang seserahan diambil, yaitu kalau semuanya diambil, berarti keluarga menyerahkan mempelai wanita sepenuhnya kepada keluarga mempelai pria. 

Sementara kalau pihak wanita mengembalikan separuhnya, berarti keluarga dari pihak mempelai wanita masih turut berbagian dalam keluarga pengantin.

3. Saling berbalas seserahan

Dalam Sangjit, tidak hanya pihak keluarga pria yang memberikan seserahan, pihak keluarga wanita pun membalas dengan menyerahkan seserahan kepada keluarga mempelai pria. 

Seusai prosesi seserahan, acara Sangjit dilanjutkan dengan penghormatan para calon pengantin kepada kedua orang tua, sekaligus perkenalan kedua keluarga kepada para tamu undangan.

4. Ramah tamah

Kemudian acara Sangjit biasanya akan dilanjutkan dengan ramah tamah dan makan siang yang sudah disiapkan oleh pihak keluarga wanita. 

Terakhir, barang-barang seserahan dari keluarga mempelai pria yang sudah diambil sebagian akan diserahkan kembali pada penghujung acara Sangjit.

5. Pemberian angpao

Selain separuh barang seserahan yang diberikan pada pembawa seserahan pihak keluarga pria, biasanya pihak keluarga mempelai wanita akan membagikan angpao pada pembawa seserahan. 

Pemberian angpao ini dilambangkan sebagai doa agar para pembawa seserahan segera mendapatkan jodoh.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co