Nggak Nyangka, Memeluk Pasangan Dampaknya Sebesar ini!

18 September 2020 15:20

GenPI.co - Tidakkah rasanya luar biasa memiliki seseorang mencintaimu sepenuh hati? Ia selalu ada untuk memelukmu, turut bergembira dalam sukacitamu dan ikut meneteskan air mata saat kau bersedih.

Memeluk pasangan tak diragukan lagi memberikan perasaan keterhubungan dan dukungan sosial yang tiada duanya. Penelitian menyebutkan, pelukan memicu otak untuk memproduksi bahan kimia seperti dopamin dan serotonin.

BACA JUGA: 6 Alasan Kenapa Hubungan Asmara Bikin Sehat Jiwa Raga

Kedua hormon tersebut memberikan sejumlah manfaat kesehatan termasuk menurunkan tekanan darah, mengurangi peradangan dan menjaga berat badan ideal. Bahkan pelukan meningkatkan kekuatan kognitif. 

Tidak percaya? Berikut 6 alasan yang didukung ilmu pengetahuan mengapa kamu harus lebih sering memeluk pasangan.

Menyehatkan jantung

Menurut National Library of Medicine, memeluk pasangan dapat meningkatkan kesehatan jantung. 

Sebuah penelitian membandingkan 200 orang dewasa dan menemukan bahwa kelompok yang berpegangan tangan dan berpelukan menunjukkan penurunan tekanan darah yang lebih besar daripada mereka yang duduk diam dalam waktu yang sama. 

Mengurangi stres

Ada zat kimia yang disebut oksitosin dalam tubuh yang berhubungan dengan kebahagiaan dan mengurangi stres. 

Para ilmuwan telah menemukan bahwa hormon ini meningkat saat kita berpelukan atau menyentuh, yang membantu mengurangi tekanan darah dan stres. 

Meningkatkan harga diri

Efek positif lain dari berpelukan adalah membantu mereka yang memiliki harga diri rendah.

Seharusnya tidak mengherankan bahwa berpelukan itu menenangkan, dan bahkan bisa membantu mengurangi ketakutan orang tentang keberadaan mereka. 

BACA JUGA: Nggak Nyangka! Ternyata Pesan Pendek Dampaknya Besar pada Asmara

Cara berkomunikasi

Sentuhan adalah cara terbaik untuk berkomunikasi satu sama lain. Pelukan adalah jenis sentuhan yang sangat menghibur dan komunikatif yang membantu seseorang mengirim pesan satu sama lain yang menyentuh jiwa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Paskalis Yuri Alfred

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co