Catat! 3 Jenis Makanan yang Wajib Dihindari Pascamelahirkan

GenPI.co - Ibu yang baru saja melahirkan baik melalui proses melahirkan normal atau caesar membutuhkan nutrisi makanan yang tepat. Nutrisi ini digunakan untuk membantu tubuh ibu mendapatkan kualitas ASI yang paling baik.

Semua nutrisi yang melewati tubuh ibu kemudian dirubah menjadi makanan terbaik untuk si kecil. Ada makanan yang harus Anda konsumsi dan ada pula pantangan makan setelah melahirkan.

BACA JUGA: Ketahui 4 Cara Atasi Depresi Usai Melahirkan, Suami Wajib Tahu!

Ingat, makanan yang Anda makan saat masa menyusui bisa sampai ke bayi Anda melalui ASI.

Untuk itu, Anda mungkin perlu menghindari beberapa makanan agar ASI yang masuk ke tubuh bayi Anda tidak menyebabkan masalah.

1. Makanan pedas

Mengonsumsi makanan pedas saat Anda menyusui mungkin dapat menimbulkan ketidaknyamanan pada Anda dan bayi Anda. 

Makanan pedas dapat menyebabkan Anda mengalami mulas dan sakit perut, bahkan sampai diare. 

Hal ini tentu dapat mengganggu pemberian ASI ke bayi. Selain itu, makanan pedas juga dapat menyebabkan kolik pada bayi. 

Untuk itu, disarankan bagi ibu menyusui agar membatasi konsumsi makanan pedas.

BACA JUGA: Ibu Hamil Melahirkan Sesar Dilarang Olahraga, Kenapa?

2. Makanan berminyak

Makanan berminyak atau berlemak merupakan makanan yang sulit untuk dicerna. 

Sebaiknya hindari mengonsumsi makanan ini selama beberapa hari setelah melahirkan. 

Makanan berlemak dan berminyak dapat menyebabkan gangguan pencernaan, perut terasa kebakar, dan bergas.

3. Makanan dan minuman berkafein

Kopi, cokelat, atau teh merupakan contoh makanan dan minuman yang mengandung kafein. 

Kafein tidak akan menyebabkan masalah jika hanya sedikit yang masuk ke tubuh. 

Namun, kafein yang masuk ke tubuh dalam jumlah banyak mungkin dapat menyebabkan masalah, seperti sulit tidur dan dehidrasi.

Tidak hanya itu, kafein juga bisa bercampur dengan ASI sehingga kafein bisa masuk ke tubuh bayi Anda. 

Jika bayi Anda tampak sangat tidak tenang, gelisah, dan sulit tidur, mungkin itu menjadi tanda bahwa Anda terlalu banyak mengonsumsi kafein. 

Cobalah untuk membatasi konsumsi kopi per hari dan lihat perbedaannya pada bayi Anda.(hellosehat)