GenPI.co - Ibu hamil memerlukan berbagai nutrisi untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi dalam kandungan.
Kekurangan salah satu zat gizi dapat berdampak pada ibu dan bayi.
BACA JUGA: Hati-Hati, Ini Dampak Rubella pada Ibu Hamil
Kekurangan yodium saat hamil merupakan salah satu kondisi yang sering terjadi.
Yodium adalah zat mineral yang sangat berperan dalam memproduksi hormon tiroid.
Sementara, hormon tiroid merupakan hormon yang memegang peran penting dalam perkembangan otak dan organ tubuh.
Selain itu, membantu pertumbuhan anak, pencernaan dan metabolisme makanan, mengatur suhu tubuh, dan mengendalikan kontraksi otot.
Ketika masa kehamilan tiba, yodium bertanggung jawab atas perkembangan otak dan saraf serta pertumbuhan janin.
Dengan jumlah yodium yang cukup, sel saraf bayi dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Sebaliknya, kekurangan yodium saat hamil akan membuat janin tidak tumbuh dan berkembang dengan sempurna, sehingga menyebabkan bayi lahir cacat dan berat badan lahir rendah.
Kekurangan yodium saat hamil juga dapat menyebabkan ibu mengalami keguguran atau bayi lahir mati.
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, kebutuhan yodium pada wanita normal adalah 150 mcg per hari.
Namun, ketika wanita tersebut memasuki masa kehamilan, maka kebutuhannya naik 70 mcg, menjadi 220 mcg per hari.
Peningkatan kebutuhan ini dilakukan untuk mencegah ibu mengalami kekurangan yodium saat hamil.
Saat masa kehamilan tiba, yodium tidak hanya diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sang ibu saja.
BACA JUGA: 4 Kandungan Skin Care Berbahaya untuk Ibu Hamil, Bisa Picu Cacat!
Yodium pun bertanggung jawab untuk perkembangan otak, sistem saraf, serta pembentukan hormon tiroid janin. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News