GenPI.co - Tak ada yang memungkiri, salah satu rempah yang paling banyak dikonsumsi di seluruh dunia adalah bawang putih.
Bawang putih selama berabad-abad telah dijadikan pengobatan atau menambah rasa masakan.
BACA JUGA: Rutin Mengonsumsi Gula Aren Ternyata Manfaatnya Mengejutkan!
Tak jarang orang mengonsumsi bawang utuh baik mentah maupun matang. Bawang putih juga memiliki sifat antioksidan dan anti-bakteri yang baik untuk kesehatan kulit.
Namun, di balik manfaat kesehatannya, bawang putih juga memiliki efek samping yang berbahaya.
Berikut efek buruk bawang putih untuk tubuh.
BACA JUGA: Mendadak Luhut Pandjaitan Bongkar Menteri Pencetus Omnibus Law
1. Menimbulkan masalah lambung
Sesuai laporan yang diterbitkan oleh Harvard Medical School, bawang putih adalah salah satu makanan yang dapat menyebabkan GERD (penyakit gastroesophageal reflux).
Satu laporan yang diterbitkan oleh University of Maryland Medical Center menyatakan bawang putih sebagai salah satu makanan yang harus dihindari untuk mengobati GERD.
BACA JUGA: Takdir Sangat Istimewa, 5 Zodiak Ini Mimpinya Bakal Jadi Nyata
2. Menimbulkan iritasi
Kontak yang terlalu lama dengan bawang putih dapat menyebabkan iritasi kulit. Satu studi menyatakan bahwa enzim dalam bawang putih, yang disebut alliin lyase, bisa menjadi penyebab iritasi dan memicu eksim.
3. Menyebabkan mual
Bawang putih dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan. Ini bisa muncul dalam bentuk kembung, diare, dan nyeri di perut.
Menurut sebuah laporan yang diterbitkan oleh National Cancer Institute, mengonsumsi umbi bawang putih segar, ekstrak atau minyaknya pada kondisi perut kosong dapat menyebabkan mual, muntah, dan mulas.
BACA JUGA: Ngeri! Politisi PDIP Ini Tunjuk Hidung SBY Biayai Demonstrasi
Studi observasional tertentu juga menunjukkan bahwa konsumsi bawang putih secara oral dapat menyebabkan mulas dan mual.
4. Sebabkan bau badan
Bawang putih terkenal karena menyebabkan bau mulut atau bahkan bau badan setelah memakannya. Ini disebabkan oleh senyawa allicin di dalamnya.
Allicin yang juga ditemukan dalam belerang membuat bau belerang meresap ke kulit dan melalui pori-pori, menyebabkan bau mulut dan bau badan.
Bau bawang putih tertinggal di mulut lama setelah disikat. Jadi pastikan untuk tidak berlebihan menggunakan rempah ini dalam masakan.
5. Menyebabkan pusing
Dilansir dari Stylecraze, dalam satu studi, 1.997 orang diberikan bawang putih yang tidak berbau selama 16 minggu, di mana 1,3% melaporkan tanda-tanda pusing.
Efek ini secara khusus direkam ketika para peserta berdiri. Para ahli berspekulasi efek ini bisa menjadi hasil dari penurunan tingkat tekanan darah yang berlebihan.
6. Menurunkan tekanan darah secara berlebihan
Bawang putih dikenal sebagai obat alami untuk darah tinggi. Kandungan dalam bawang putih memang sudah terbukti mampu menurunkan darah tinggi.
Namun, konsumsi bawang putih yang juga disertai dengan obat penurun tekanan darah dapat memiliki dampak penurunan tekanan darah yang tak begitu baik.
Tekanan darah akan sangat turun dan menimbulkan gejala darah rendah yang berbahaya. Konsumsi bawang putih juga tak dianjurkan bagi penderita darah rendah.
7. Menyebabkan perubahan pengelihatan
Telah ditemukan bahwa konsumsi berlebihan bawang putih dapat menyebabkan kondisi yang disebut hyphema, yang mengacu pada perdarahan di dalam ruang mata ruang antara iris dan kornea.
Mengonsumsi bawang putih dosis besar, antikoagulan, telah terbukti menyebabkan atau lebih buruk hyphema. Hiphema dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen.
8. Membuat infeksi jamur memburuk pada organ kewanitaan
Salah satu faktor penting yang harus diingat adalah tidak menggunakan bawang putih sebagai pengganti pengobatan yang ditentukan.
Salah satu hal penting yang perlu diingat ketika menderita infeksi organ wanita adalah menghindari makan bawang putih karena dapat memperburuk infeksi ragi dengan mengiritasi jaringan lunak organ wanita.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News