Moms, Simak Panduan Pemeriksaan Kehamilan saat Pandemi

13 Oktober 2020 20:30

GenPI.co - Pandemi memang membatasi masyarakat beraktivitas di luar rumah. Namun, jangan sampai mencegah ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kandungan.

Pengecekan tentunya bisa dilakukan dengan menerapkan panduan yang tepat.

BACA JUGAIbu Hamil Mudah Terkena Virus Corona, Ini Kata Dokter

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan Rumah Sakit Pondok Indah, dr. Yassin Yanuar Mohammad, M.Sc, SpOG-KFER mengatakan, antenatal care atau asuhan kehamilan bisa dilakukan oleh dokter atau bidan dengan prosedur yang aman. 

"Pemeriksaan kehamilan atau antenatal care ini sangat penting, mengingat 1.000 hari pertama kehidupan (HPK) dimulai sejak anak masih dalam kandungan hingga usianya 2 tahun," ujar dr. Yassin dalam webinar, belum lama ini. 

Ia menjelaskan, antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan yang dilakukan oleh dokter atau bidan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik dari ibu hamil. 

Sebaliknya, Ibu yang tidak mendapatkan asuhan antenatal memiliki risiko lebih tinggi mengalami kematian maternal, stillbirth (bayi lahir dalam keadaan tak bernyawa), dan komplikasi kehamilan lainnya,

"Dari pemriksaan ini tentu Dokter akan memantau kecukupan gizi ibu hamil, karena cukup gizi selama dalam kandungan akan membuat janin tumbuh dan lahir sehat," jelasnya.

Lebih lanjut, ia manambahkan, pemeriksaan kehamilan saat masa pandemi ditekankan untuk selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker atau face shield.

Namun, di masa pandemi tentunya pemeriksaan tidak akan sesering saat situasi normal.

Berikut periode yang tepat untuk memeriksakan kehamilan saat pandemi menurut dokter Yassin.

1. Ibu hamil risiko rendah, minimal konsultasi kehamilan langsung secara fisik dilakukan 6 kali.

2. Ibu hamil risiko tinggi, frekuensi konsultasi langsung perlu disesuaikan.

3. Jika diperlukan, dapat melakukan konsultasi kehamilan melalui telemedicine (telepon atau video call) di luar jadwal yang telah ditentukan.

4.  POGI menyarankan untuk menunda ke dokter spesialis kebidanan dan kandungan bila tidak dalam kondisi gawat darurat kebidanan.

BACA JUGAEfeknya pada Bayi Jika Bunda Kekurangan Yodium saat Hamil

Seperti muntah hebat, perdarahan, kontraksi atau nyeri perut hebat, pecah ketuban, tekanan darah tinggi, nyeri kepala hebat, tidak merasakan gerakan janin, kejang.(*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Hafid Arsyid

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co