Sumpah, Punya Pacar Tajir Membuatku Makin Menderita

29 Oktober 2020 22:00

GenPI.co - Cerita ini terjadi empat tahun lalu. Saat itu, aku masih duduk di bangku kuliah. Di salah satu mata kuliah, aku mendapatkan tugas kelompok bersama seorang wanita bernama Rika. 

Aku juga baru mengenalnya,  padahal kami berada di fakultas yang sama. Aku pun bertukar nomor telepon untuk memudahkan komunikasi perihal tugas tersebut. Namun, setelah beberapa kali bertemu, aku merasakan hal yang berbeda. 

BACA JUGA: Bu Mega Marah Besar, Ngeri Sekali

Aku menemukan kenyamanan yang selama ini sangat sulit aku rasakan. Berada di dekatnya, hatiku juga sangat bahagia. 

Kabar baiknya, sepertinya Rika juga merasakan hal yang sama seperti yang aku rasakan. Hal itu terlihat dari sikap Rika saat bersamaku. 

Akhirnya, aku memberanikan diri untuk mengajak Rika makan malam di angkringan di dekat kampus. Saat makan, Rika mengaku bahwa ia baru pertama kali makan di angkringan. 

Hal itu membuatnya merasa sangat senang. Setelah makan malam tersebut, hubungan kami makin dekat. 

Aku pun mulai sering mengajaknya keluar berdua. Bahkan, kami juga sudah beberapa kali pergi berlibur bersama di Puncak, Bogor, Jawa Barat. 

Namun, setelah mengetahui Rika berasal dari keluarga kaya, hal itu membuatku merasa minder dan tak percaya diri untuk mengatakan cinta. 

Wajar saja, aku hanya mahasiswa perantauan yang berasal dari keluarga sederhana. Aku pun dibuat dilema akan hal itu. 

BACA JUGA: Copet Gentayangan Saat Demo UU Cipta Kerja

Namun, berkat dukungan sahabat, aku kembali menemukan keberanian untuk mengatakan perasaanku pada Rika. 

Benar dugaanku, ternyata Rika juga menyukaiku. Ia juga menyimpan rasa yang sama, yakni rasa sayang. 

Kami berdua akhirnya resmi berpacaran. Setelah itu, kehidupanku pun berubah jadi lebih berwarna berkat kehadiran Rika. 

Tawa, bahagia, selalu hadir saat aku bersama Rika. Namun, kebahagiaan itu tak berlangsung lama. Hal buruk aku alami saat hari ulang tahun Rika. 

Saat itu, aku memberikannya kado berupa buku yang berisi foto dan cerita kisah cinta kami berdua. 

"Aku membuat ini untukmu, berisi foto yang aku susun dengan cerita cinta kita. Semoga selalu hidup dalam keadaan bahagia, bersamaku," ujarku pada Rika. 

Namun, saat aku memberikan kado tersebut, Rika terlihat tak bahagia. Senyumnya pun hanya pura-pura. 

Saat aku pulang dari rumahnya, Rika mengirimkan sebuah pesan. Aku sangat kaget dan kecewa saat membaca pesan tersebut. 

"Ini Jakarta, kado seperti ini tak pantas di sini," tulisnya. 

Aku tak pernah dibuat sakit hati seperti ini. Aku rasa, kado yang aku buat untuk Rika adalah kado paling romantis yang pernah aku buat dalam hidupku. 

Bahkan, aku menghabiskan waktu cukup lama untuk membuat kado tersebut. Namun, ternyata Rika tak menyukai kado buatanku itu. 

"Maaf bila kamu tak suka. Padahal, aku membuatnya dengan penuh cinta untukmu," balasku.

Setelah kejadian itu, hubungan kami mulai renggang. aku sudah tak menemukan kebahagiaan bersama Rika. 

BACA JUGA: Apa Saja Penyebab Keguguran? Ini Kata dokter

Rika kini mulai menunjukkan sifat aslinya. Aku tak bisa mengikuti kehidupannya yang serba mewah dan berkecukupan. 

Ia selalu ingin makan di restoran mewah. Ia juga selalu menginginkan barang-barang mahal yang tak bisa aku berikan. 

Bahkan, ia mulai membandingkan aku dengan pacar temannya yang kaya raya. Hal itu tentu membuatku makin sedih dan menderita. 

Akhirnya, aku memutuskan untuk menyudahi hubunganku dengan Rika. Hal ini aku lakukan untuk kebahagiaan Rika dan juga kebahagiaanku sendiri. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Cahaya Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co