GenPI.co - Bagi penikmat cokelat, camilan ini menjadi makanan ringan favorit yang disukai oleh orang-orang dari segala usia. Cokelat memiliki nutrisi yang memainkan peranan penting dalam mempertahankan gaya hidup sehat.
Cokelat juga dikenal untuk meningkatkan suasana hati ketika sedang stres atau saat mengalami PMS (sindrom pramenstruasi) yang mengganggumu.
BACA JUGA: Minum Susu Cokelat Bermanfaat Pulihkan Energi Setelah Olahraga
Cokelat sama sekali tidak buruk bagi kita, tetapi kamu melihat ada banyak mitos tentang cokelat yang tidak boleh kamu percayai! Apa saja?
1. Mitos cokelat penyebab jerawat
Diet memainkan peran utama dalam menjaga kulit tetap sehat. Cokelat dapat menyebabkan jerawat karena kandungan lemak di dalamnya, tetapi kemungkinannya sangat sedikit.
Peningkatan asupan makanan berminyak dan kombinasi bakteri adalah penyebab jerawat pada kulitmu.
2. Mitos cokelat menyebabkan gigi berlubang
Cokelat bukan alasan utama untuk menyebabkan gigi berlubang. Faktanya, gigi berlubang terbentuk ketika bakteri di dalam mulut memetabolisme gula dan pati dari semua jenis makanan yang dimakan untuk menghasilkan asam. Asam ini makan melalui enamel gigi, sehingga menyebabkan rongga.
BACA JUGA: Cokelat Jangan Buat Camilan Aja, Balurkan Juga ke Wajah
3. Mitos cokelat menyebabkan diabetes
Cokelat tidak perlu sepenuhnya dihindari oleh penderita diabetes karena memiliki indeks glikemik yang rendah. Ini dapat meningkatkan sensitivitas insulin pada orang dan disfungsi endotel pada pasien diabetes.
4. Mitos cokelat menyebabkan gemuk
Cokelat bukan satu-satunya alasan di balik kenaikan berat badanmu. Makan cokelat dalam jumlah sedang tidak memengaruhi kesehatan dan berat badan. Konsumsi makanan olahan berlebih menyebabkan kenaikan berat badan.(*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News