Waspada, Penderita Diabetes Harus Jaga Gula Darah di Masa Pandemi

31 Oktober 2020 19:25

GenPI.co - Diabetes masih menjadi masalah kesehatan utama di dunia, termasuk di Indonesia.

Faktanya Indonesia masih masuk dalam 10 besar negara di dunia dengan kasus diabetes terbesar, tepatnya di peringkat ke-7 di tahun 2019 menurut International Diabetes Federation (IDF) Diabetes Atlas.

BACA JUGADemam Berdarah Hingga Diabetes Bisa Ambyar dengan Daun Pepaya

Dengan jumlah 10.681.400 jiwa penderita diabetes (diabetesi) dari 172.244.700 jiwa total populasi orang dewasa di Indonesia.

Artinya, sekitar 1 dari 25 orang Indonesia terdeteksi menderita diabetes.

Adapun berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, angka prevalensi diabetes di Indonesia di angka 10.9% yang diprediksi akan terus meningkat. 

Memperingati World Diabetes Day (WDD) tahun ini, selain angka prevalensi yang terus meningkat, kondisi pandemi juga menjadi ancaman baru bagi para penderita diabetes.

Orang lanjut usia dan orang dengan penyakit penyerta seperti penyakit diabetes, penyakit jantung, dan asma lebih rentan mengalami risiko komplikasi bila terinfeksi virus covid-19.

Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan covid-19, orang yang terpapar virus covid-19 dengan kondisi penyerta penyakit diabetes, menduduki peringkat kedua terbanyak.

Ketika diabetesi terkena infeksi virus, mereka akan lebih sulit diobati sebagai akibat dari fluktuasi level gula darahnya dan kemungkinan hadirnya komplikasi diabetes.

Alasan mengapa ini terjadi, karena jika gula darah diabetesi tidak stabil, akan mengakibatkan imunitas tubuh menjadi lemah dan mudah terpapar virus. 
Berdasarkan data, penderita diabetes dengan covid-19 cenderung kondisinya lebih berat dan bahkan berdampak fatal.

Karena itu, jika diabetes dapat dicegah, angka kematian akibat covid-19 mungkin bisa jauh lebih rendah. 

Director of Special Needs & Healthy Lifestyle Nutrition KALBE Nutritionals, Tunghadi Indra menyatakan, melalui brand Diabetasol nutrisi untuk diabetes, pihaknya menaruh perhatian khusus terkait data prevalensi diabetes.

Diabetasol menegaskan komitmennya untuk terus melakukan edukasi cara mengatasi diabetes kepada masyarakat luas.

“Melihat angka prevalensi diabetes di dunia dan khususnya di Indonesia yang masih meninggi, menunjukkan sebenarnya masih banyak pekerjaan yang perlu dilakukan secara bersama-sama, terutama dalam hal kesadaran masyarakat tentang diabetes ini," jelasnya.

Terutama kondisi pandemi saat ini yang mengharuskan penderita diabetes harus lebih waspada dan berhati-hati untuk menjaga gula darahnya.

Diabetasol sebagai produsen nutrisi untuk diabetes akan terus membantu mengedukasi masyarakat tentang pola makan diabetes secara komprehensif.

BACA JUGADiabetes Bisa Terkendali, Rebusan Daun Mangga Bikin Gula Darah...

"Sehingga bersama-sama dapat menekan angka prevalensi diabetes dan membantu meminimalkan para penderita diabetes terpapar covid-19,” ungkap Tunghadi Indra. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co