GenPI.co - Mengelola persahabatan dengan teman sebaya dan belajar menjaga atau menjalin pertemanan bisa orang tua ajarkan sejak dini kepada anak.
Hal ini tentu saja melibatkan sejumlah keterampilan pertemanan agar anak membuka diri kepada orang baru.
BACA JUGA: Saat Menghukum Anak Tak Lagi Efektif, Orang Tua Harus Apa?
Orang tua juga bisa mengajarkan tentang rasa kasih sayang dan toleransi terhadap pertemanan.
Dengan membiasakan anak bermain dengan teman seumurannya anak dapat beradaptasi dengan lingkingan sekaligus mendapatkan pengalaman baru.
Berikut ini dampak positif jika anak bermain dengan teman sebayanya dilansir dari berbagai sumber.
1. Terhindar dari sifat egois
Sifat egois merupakan hal buruk yang tak boleh dimiliki oleh anak. Saat anak bermain dengan teman sebaya, si Kecil akan belajar berbagi dan menyayangi.
Menurut penelitian, berteman adalah bagian penting dari pertumbuhan dan perkembangan sosial maupun emosional.
Dengan bermain bersama teman seusianya, anak akan belajar untuk menyingkirkan kergoisannya.
2. Belajar banyak hal
Menurut penelitian, pertemanan membantu meningkatkan kapasitas kebahagiaan, kesejahteraan, kepercayaan diri dan mempromosikan pandangan positif tentang kehidupan anak.
Anak yang memiliki teman seusianya tentu akan belajar banyak hal dan meniru perilaku baik serta melatih keterampilan komunikasinya.
3. Membangun kehidupan sosial
Salah satu cara untuk membangun kepekaan sosial adalah dengan bermain dengan teman seusianya.
Untuk itu, anak harus diajarkan sejak dini agar si Kecil terbiasa belajar mengatasi masalah sendiri dan peduli pada kondisi anak yang lain.
Anak yang sering bermain dan melakukan percakapan dengan teman sebayanya akan terbiasa hidup di tengah-tengah masyarakat dan belajar untuk tidak hidup secara individualis.
4. Membangun rasa percaya diri
Membangun pertemanan di usia dini akan memupuk rasa percaya diri dan harga diri pada anak.
Anak yang terbiasa bermain bersama teman seusianya akan menjadi lebih tangguh secara emosional.
Dengan kepercayaan diri yang cukup, mereka dapat bertahan hidup dan berkembang serta membuatnya lebih mudah berkomunikasi dengan banyak orang.
5. Menumbuhkan rasa toleransi
Anak yang sering bermain dengan teman sebayanya akan terbiasa berada diantara banyaknya perbedaan, si kecil pun akan terlatih untuk toleransi terhadap sesama.
BACA JUGA: Anak Sulung Olla Ramlan Makin Ganteng Aja
Beberapa penelitian menyatakan, anak-anak yang bermain dengan teman sebaya akan mengembangkan kapasitas untuk toleransi. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News