Jangan Coba Coba! Narkoba Bikin Menyesal Seumur Hidup, Ini Efeknya

04 Maret 2019 19:56

Kasus narkoba yang menjerat politisi Andi Arief baru-baru ini semakin menambah daftar panjang penyalahgunaan narkoba dan obat-obatan terlarang. Tak jelas apa motifnya, narkoba nyatanya dapat merusak kehidupan manusia. Bahkan hingga berujung kematian.

Laporan data Badan Narkotika Nasional (BNN), menyebut sekitar 50 orang meninggal setiap harinya akibat penyalahgunaan narkotika. Diantara jenis yang paling berbahaya adalah sabu. Efek pemakaian sabu secara psikologis diantaranya mudah berhalusinasi, merasa cemas, tidak bisa tidur, memiliki perubahan suasana hati, dan menjadi kasar.

Selebihnya, masih terdapat banyak kerugian yang ditimbulkan dari pemakaian narkoba. Berikut empat dampak buruknya seperti dilansir dari berbagai sumber: 

Halusinasi Dan Cemas Berlebihan

Dokter Hari Nugroho dari Institute of Mental Health Addiction And Neurosience (IMAN), menjelaskan bahwa efek mengonsumsi narkoba semisal sabu, inex, atau magic mushroom, memang bisa menimbulkan efek halusinasi. Wujud halusinasi bisa bermacam-macam.

"Ya wujud halusinasinya beda-beda bisa auditorik, mendengar suara-suara yang nyuruh atau ngomongin dia dan sebagainya, atau bisa juga visual jadi seperti melihat sesuatu padahal enggak ada," jelas dr Hari dikutip dari Detik.

Masalah Jantung

Di antara berbagai efek sabu pada tubuh, narkoba ini juga dapat menyebabkan masalah jantung, termasuk detak jantung cepat, denyut jantung tak teratur, dan peningkatan tekanan darah.

Jika sudah dalam tahap overdosis, sabu akan menyebabkan kejang-kejang, peningkatan suhu tubuh dan kematian. Namun, pecandu narkoba sabu yang mendadak tak memakai lagi, baik karena tak memiliki akses ke sabu maupun karena ingin berhenti, biasanya juga akan melalui suatu fase bernama sakau atau sakaw.

Susah Bahagia

Saat pecandu sabu berhenti menggunakan, kadar dopamin dan reseptor dopamin yang tersedia dalam otak akan menurun drastis. Artinya, pecandu sabu yang mengalami gejala putus obat akan terjebak dalam keadaan anhedonia, alias ketidakmampuan untuk merasakan kenikmatan.

Anhedonia akan membuat individu tersebut hidup layaknya zombie. Hal-hal umum yang bisa membuat seseorang merasa bahagia tidak akan berdampak apapun pada pengguna sabu yang sakau dan baru menjalani rehabilitasi.

Kondisi anhedonia ini dapat menyebabkan mantan pengguna narkoba sabu yang masih bergelut dengan depresi untuk kembali kambuh. Kandungan kimia dalam shabu akan menyebabkan kembalinya lonjakan dopamin dalam otak yang bisa membantunya pulih dari hidup seperti mayat hidup.

Ancaman HIV/Aids

Yang paling mematikan, pengguna sabu juga memiliki risiko lebih tinggi untuk terkena HIV / AIDS. Obat dapat mempengaruhi penilaian dan mengurangi pengendalian diri. Seseorang yang berada di bawah pengaruh obat ini lebih mungkin terlibat dalam perilaku berisiko, seperti seks yang tidak aman.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Narkoba   Andi Arief   bahaya   ancaman  

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co