Suami dan Pembantu Bekerja Sama untuk Menguasai Harta Milikku

26 November 2020 17:17

GenPI.co - Pengalaman menyedihkan dengan suami ini aku alami sekitar 3 tahun yang lalu. Saat itu, aku menjadi satu-satunya penghasil uang di keluargaku. 

Aku bekerja sebagai seorang konsultan pernikahan. Jadwal pertemuan dengan klien yang padat membuatku selalu pulang malam. 

BACA JUGA3 Alasan Pria Tidak Betah dan Meninggalkan Pasangannya

Hal itu membuatku tak bisa mengurus urusan rumah, seperti mencuci baju, membersihkan rumah, dan masih banyak lagi.

Suamiku, Mas Indra yang menganggur di rumah juga tak mau membantuku mengurus rumah. 

Ia hanya bisa bersantai dan bermalas-malasan di kursi pijatnya. Ia tak pernah berusaha mencari kerja dan menjalankan tugasnya sebagai seorang suami. 

Saat aku menyuruhnya mencari kerja, ia selalu menjawabnya dengan berbagai alasan.

Saat aku memintanya untuk membantuku mengurus rumah, ia justru menyarankanku untuk mempekerjakan pembantu saja. 

"Aku pria, enggak pantas bersih-bersih rumah. Cari aja pembantu, biar beres," katanya judes. 

Aku pun mulai mempertimbangkan saran Mas Indra. Setelah menghitung biaya yang harus dikeluarkan, aku akhirnya menyetujui untuk memiliki seorang pembantu. 

Singkatnya, akhirnya kami memiliki seorang pembantu muda bernama Ayu di rumah. Aku pun sangat terbantu dengan kehadiran Ayu tersebut. 

Aku juga sangat puas dengan hasil pekerjaan Ayu. Ia memiliki ketelitian dan semangat tinggi dalam bekerja. 

Namun, kehadiran Ayu di rumah justru membuat Mas Indra makin malas. Ia tak pernah sedikit pun membantuku untuk mencari uang demi keberlangsungan kehidupan rumah tangga kami. 

Suatu hari, aku pergi ke luar kota untuk bertemu dengan klienku. Urusan pekerjaan itu membuatku harus meninggalkan rumah selama beberapa hari. 

Setelah semua urusan selesai, aku pun pulang ke rumah tanpa mengabari Mas Indra terlebih dahulu. Selama ini, Mas Indra memang tak pernah peduli aku mau ke mana atau dari mana. 

Saat sampai di rumah, aku menemukan Mas Indra dan Ayu sedang bermesraan di kamar tidurku.

Tanpa pikir panjang aku langsung memecat Ayu dan menyuruhnya pergi. 

Setelah itu, kehidupan kami berjalan tanpa bantuan pembantu. Namun, aku melihat ada perbedaan yang terjadi pada Mas Indra. 

Ia yang sebelumnya malas bekerja, tiba-tiba menjadi sangat bersemangat untuk bekerja. Katanya, ia mulai menyadari bahwa mencari nafkah adalah kewajibannya. 

"Aku mau bekerja, ini sudah kewajibanku sebagai suami," katanya. 

Mas Indra memintaku untuk membelikannya sebuah mobil. Ia berniat untuk menjadi seorang pengemudi taksi online. 

Melihat semangat bekerja Mas Indra aku pun sangat bahagia. Tanpa pikir panjang, aku akhirnya mengamini permintaan mobil Mas Indra. 

Akhirnya, setelah lama menganggur dan bermalas-malasan, Mas Indra mulai bekerja kembali. Bahkan, setelah beberapa bulan, ia mampu memberikanku uang, meski tak banyak, aku sangat bahagia.

Namun, musibah tiba-tiba menimpa Mas Indra. Ia mengaku dibegal saat sedang mengantarkan penumpangnya.

Mendengar hal itu, aku pun langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi. Namun, Mas Indra mencegahku. 

Aku yang tak mau kehilangan mobil yang aku beli dengan jerih payahku, akhirnya tetap melaporkan kejadian itu. Saat itu, Mas Indra terlihat ketakutan. 

Setelah menerima laporanku, polisi pun akhirnya bergerak untuk menyelidiki kasus pembegalan yang dialami Mas Indra. Polisi memeriksa beberapa saksi, termasuk suamiku. 

Setelah menunggu beberapa minggu, polisi akhirnya berhasil mengungkap kasus pembegalan yang dialami Mas Indra. Namun, saat mendengarkan penjelasan polisi, aku sangat syok dan kaget. 

"Mobil suami Ibu hilang bukan karena dibegal, tapi karena sengaja dihilangkan oleh suami Ibu sendiri. Mobil ditemukan saat akan dibawa pergi keluar kota oleh seorang perempuan bernama Ayu," jelas polisi. 

Polisi membawaku ke ruang tahanan untuk melihat sosok Ayu yang membawa mobil suamiku.

Ternyata benar, Ayu yang dimaksud polisi adalah Ayu mantan pembantuku yang berselingkuh dengan Mas Indra. 

Selama ini rupanya Mas Indra masih berhubungan dengan Ayu. Pekerjaannya sebagai pengemudi taksi online juga hanya sebagai kedok untuk menutupi perselingkuhannya. 

Aku yang terlanjur sakit hati karena sudah dikhianati, akhirnya meminta polisi untuk menahan Mas Indra juga.

Saat mengetahui rencananya berhasil diungkap polisi, Mas Indra menangis meminta ampun kepadaku. 

Aku yang sudah tak percaya lagi, akhirnya meninggalkan kedua orang itu di dalam penjara.

BACA JUGA: Mau Tahu Seberapa Besar Cinta Pasangan ke Kamu? Cek dengan 5 Hal

Pengalaman ini membuatku sangat menyesal sudah memercayai orang yang sangat aku sayang. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Irwina Istiqomah Reporter: Andi Ristanto

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2025 by GenPI.co