Awas! Kalau Perempuan Sudah Mati Rasa, Hubunganmu Bakal Ambyar

GenPI.co - Rasa patah hati membawa duka bagi pasangan yang terlibat dalam hubungan asmara, terutama perempuan. 

Ketika menjalin hubungan, perempuan akan memberikan semua yang dibutuhkan agar memiliki kualitas hubungan yang bahagia. 

BACA JUGA: Simak! Inilah Hal yang Paling Diinginkan Perempuan dari Lelaki

Mereka pun dengans segenap jiwa mencurahkan seluruh kepercayaan dan perhatiannya pada pasangan. 

Namun, ketika sebuah hubungannya mulai dikecewakan, maka perempuan akan menyimpan rasa sakitnya di dalam hati. Dan efeknya bisa menjadi seorang yang mati rasa.

Tanpa sepengetahuan sang kekasih, sikap tersebut akan terbawa dalam hubunganmu yang semakin hambar dan tak ada getaran asmara.

Nah, apakah Anda sedang merasakan hal ini? Coba ingat-ingat lagi kapan Anda merasa mati rasa dengan pacar? Biasanya, 4 hal berikut adalah gejalanya.

1. Anda kehilangan rasa cemburu

Cemburu adalah bumbu cinta dan sayang. Ketika Anda sudah mati rasa dengan pacar, rasa cemburu sudah tidak ada lagi. 

Begitu juga rasa kepo pun sudah tidak ada lagi dengan apa yang ia lakukan, dengan siapa, dan di mana si dia sekarang.

2. Selalu menemukan sifat jeleknya.

Kekurangan pacar bukan lagi sesuatu yang Anda terima dengan lapang hati.

Hal ini malah Anda jadikan perdebatan dalam diri dengan bertanya-tanya "kenapa masih mau jalan dengannya sudah tahu dia seperti ini dan itu?"

BACA JUGA: 5 Alasan Perempuan Bisa Mendadak Marah, Nomor 4 Sering Banget

3. Nggak gereget untuk pergi bersama

Ketika jalan bareng, Anda tidak merasakan gereget dan intimasi lagi dengannya. 

Malahan, Anda bisa jadi sibuk dengan gadget atau berpikir kapan waktu berakhir sehingga kalian tidak perlu berduaan menghabiskan waktu yang sudah tidak menyenangkan lagi.

4. Sudah ngga bergairah untuk malam minggu dan bertemu

Biasanya malam Minggu adalah momen yang paling dinanti untuk menghabiskan waktu berduaan dengan pacar. 

Kini, Anda tidak merasakan semangat yang sama lagi. Bahkan, sudah beberapa kali Anda melupakan pentingnya hari Sabtu bersama si dia. (*)