Alasan Pria Susah Move on Pascaputus, Nomor 3 Sering Terjadi

30 November 2020 17:45

GenPI.co - Banyak orang yang mengatakan bila pascaputus dari hubungan percintaan, seorang perempuan akan terlihat lebih menderita dan patah hati ketimbang pria. Namun, berdasarkan hasil penelitian Universitas Binghamton, Amerika, yang terjadi justru sebaliknya. 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Craig Morris dari universitas tersebut, putus cinta memang bisa membuat seorang wanita merasakan rasa sakit emosional yang lebih parah dari pada pria. Tetapi, sifatnya ternyata hanya sementara.

BACA JUGA: Jangan Pernah Sesali 3 Hal Ini ketika Putus Cinta

Perempuan lebih cepat mengatasi luka hati setelah putus cinta. Berdasarkan penelitian tersebut para laki-laki lebih kesulitan untuk menyembuhkan luka hati mereka secara total.

Bila pria lebih sulit mengatasi masa-masa putus cinta, itu sebenarnya dikarenakan beberapa hal berikut: 

1. Kehilangan tempat untuk "pulang" 

Pria juga lebih sulit mengatasi putus cinta karena selama ini mereka selalu memandang kekasih mereka sebagai "rumah". 

Ketika hubungan terputus, pria tak hanya merasa kehilangan perempuan yang dicintainya, tetapi secara emosional juga kehilangan tempat untuk "pulang". 

Tidak heran ketika patah hati, pria biasanya juga mengalami problem kesehatan yang parah. 

Pria-pria yang baru bercerai, menurut berbagai studi, mengalami fungsi kekebalan tubuh yang lebih rendah daripada saat menikah. Inilah yang menyebabkannya mudah sakit.

2. Pria tak suka memulai dari awal lagi 

Banyak pria yang setelah putus terlihat langsung dekat dengan beberapa perempuan.

Jangan salah, ia memang terkesan mudah mencari pengganti Anda, namun sebenarnya hal itu hanya merupakan pelarian saja. 

Ia ingin membuktikan bahwa ia baik-baik saja tanpa kehadiran Anda. Namun setelah beberapa kali berkencan (mungkin dengan beberapa wanita yang berbeda), ia akan segera menyadari bahwa butuh waktu lama untuk mencapai tingkat kenyamanan seperti yang didapatkannya dari Anda.

Sayangnya, menurut riset dari Carnegie Mellon University, pria sering terlambat menyadari bahwa kedekatan sosial, dan intelektual semacam itulah yang menjadi fondasi dari hubungan yang bertahan lama. Jadi, bukan sekadar sisi begituannya saja ya.

BACA JUGA: Terhindar dari Pelakor, Kenali Jodohmu Lewat Golongan Darah Ini

3. Ia ketagihan dengan cinta Anda 

Bagi sebagian kecil pria, melakukan begituan memang membuat mereka kecanduan. Namun bagi sebagian besar yang lain, cinta lah yang membuat ketagihan. 

Gairah bisa saja memudar seiring berjalannya waktu, namun rasa sayang lebih sulit dihilangkan. 

Ketika mengingat kekesalan-kekesalannya pada Anda, atau kekurangan-kekurangan Anda, ia merasa lega karena terbebas dari hubungan yang dijalaninya. 

Namun ia merasa jauh lebih sengsara ketika mengingat kelebihan-kelebihan Anda. 

Tidak lagi mendapatkan sifat Anda yang selalu memerhatikan, mengasuh, atau mengurus berbagai keperluannya, akan meninggalkan rasa kehilangan yang amat sangat. 

Ia kehilangan keuntungan emosional yang didapatkan dari aspek-aspek positif dari hubungannya dengan Anda. 

Ketegangan dalam hubungan juga menimbulkan kondisi emosional yang lemah karena hal itu mengacaukan identitas dan perasaan berharga dalam diri mereka. 

Mereka merasa terluka, marah, sekaligus dipermalukan (jika Anda yang memutuskan mereka). (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Landy Primasiwi

BERITA TERPOPULER

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co